ketua umum pp muhammadiyah haedar 210103172731 486
ketua umum pp muhammadiyah haedar 210103172731 486

NU Peringati Harlah Ke-98, Ini Pesan Ketum Muhammadiyah

JAKARTA – Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu Ormas terbesar di Indonesia. Pada Ahad 28 Februari yang bertepatan dengan 16 Rajab 1442. NU genap berusia 98 tahun. NU telah berkontribusi begitu besar bagi bangsa Indonesia. Dimulai dari sebelum kemerdekaan hingga hari ini, NU terus mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ucapan selamat mengalir bagi NU dari berbagai kalangan, termasuk organisasi Muhammadiyah yang selalu menjadi fartner dalam membangun dan mencerdaskan kehidupan berbangsa.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir turut serta mengucapkan Harlah bagi NU. Dia berharap NU semakin memantapkan gerakannya dalam mewujudkan wasathiyah Islam yang autentik.

“NU bersama Muhammadiyah dapat mengayomi umat Islam dan warga bangsa secara keseluruhan untuk mempersatukan dan memajukan Indonesia,” kata Haedar seperti dikutip dari laman Republika.co.id, Ahad (28/2).

Haedar menuturkan, NU dengan spirit Islam Nusantara dapat semakin mencerdaskan umat Islam dan masyarakat akar-rumput yang menjadi penduduk mayoritas di negeri ini. NU sebagai dua sayap Islam terbesar bersama Muhammadiyah dan golongan lainnya terus proaktif dalam membangun Indonesia di tengah kemajemukan.

“Sekaligus menjaga arah bangsa dan negara agar tetap dalam koridor Pancasila dan UUD 1945 sebagaimana dicita-citakan para pejuang dan pendiri Indonesia,” ucapnya.

NU, menurut Haedar, juga dapat memainkan peran kritik yang konstruktif dalam mengawal Negara Indonesia. Hal ini menjadi wujud dari Hubbul Wathan Minal Iman layaknya kekuatan civil society yang besar di negeri tercinta.

Harlah ke-98 NU yang bertema “Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan” ini dimulai dengan pembacaan qasidah dan maulid Nabi Muhammad. Kemudian kegiatan pembacaan Yasin dan tahlil untuk Muassis NU dan Doa untuk Keselamatan Bangsa.

Sebelumnya, tepat pada 31 Januari 2021 lalu, NU berusia 95 tahun dalam hitungan tahun Masehi. Sedangkan pada 16 Rajab 1442, NU mencapai umur 98 tahun. Selama hampir satu abad tersebut, sejak awal kelahirannya hingga saat ini, NU telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Setiap tahun, Harlah NU diperingati Nahdliyin sebanyak dua kali, 31 Januari dan 16 Rajab. Namun, peringatan hari lahir resmi yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) NU yaitu harlah dalam hitungan tahun Hijriyah, yakni 16 Rajab. Tetapi, NU juga tidak melarang warganya untuk memperingati harlah versi Masehi, yaitu 31 Januari.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …