043131000 1609337407 830 556
043131000 1609337407 830 556

Palestina Tutup Sekolah Usai Covid Varian Inggris Tersebar

RAMALLAH – Virus Covid- 19 masih menjadi momok yang menakutban bai semua negara. Palestina yang hingga sekarang masih berjuang melawan pendudukan Israel juga tidak luput dari penyebaran virus Corona.

Demi menekan perkembangan dan penyebaran Covid- 19, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, mengatakan akan menutup aktivitas sekolah selama 12 hari kedepan. Sepeti dikutip dari laman republika. Sabtu (28/2). Semua dilakukan dalam rangka menghentikan peningkatan inveksi varian virus Corona.

Shtayyeh dalam pidato yang disiarkan televisi, sekolah menengah akan dibebaskan dari penutupan yang akan dimulai pada Ahad (28/2). Pembatasan baru dipicu oleh sejumlah besar kasus virus corona varian Inggris dan Afrika Selatan di wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan melaporkan, unit perawatan intensif untuk pasien Covid-19 telah mencapai 95 persen hunian di Tepi Barat. Sekolah telah diidentifikasi sebagai penyebab utama penyebaran infeksi yang cepat.

Pada Kamis (25/2), dilaporkan bahwa sampel acak pasien virus corona menunjukkan bahwa lebih dari tiga perempat terinfeksi varian Inggris. Bank Dunia mengatakan dalam sebuah laporan pekan ini, bahwa wilayah Palestina memiliki salah satu tingkat pengujian terendah di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Wilayah ini juga memiliki tingkat positif di Tepi Barat lebih dari 21 persen dan di Gaza 29 persen. Jumlah tersebut menunjukkan tingkat yang tidak terkendali atas penyebaran pandemi.

Tepi Barat yang menjadi tempat tinggal 3,1 juta warga Palestina, telah melaporkan total 118.519 kasus virus corona dan 1.406 kematian. Sedangkan Gaza telah melaporkan 55.091 kasus dan 549 kematian dalam populasi 2 juta.

Dengan sekitar 32.000 dosis vaksin yang dimiliki, Palestina meluncurkan program vaksinasi terbatas di Tepi Barat dan Gaza bulan ini, dimulai dengan petugas kesehatan. Otoritas Palestina (PA) mengharapkan untuk menerima pengiriman awal dari COVAX dalam beberapa minggu dan mengatakan pihaknya juga memiliki kesepakatan pasokan dengan Rusia dan pembuat obat AstraZeneca. Shtayyeh mengharapkan pengiriman vaksin selanjutnya dapat terjadi pada Maret.

Israel telah menyumbangkan 2.000 dosis kepada PA tetapi mendapat kecaman karena tidak memasok lebih banyak vaksin ke Palestina. Israel berpendapat bahwa di bawah perjanjian perdamaian sementara, PA bertanggung jawab atas vaksinasi di Gaza dan Tepi Barat.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ilustrasi masjid tempat ibadah umat

Khutbah Jumat: Menjaga Semangat Beribadah Ramadan di Bulan Syawwal

Khutbah I الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ …

lapar

Saya khawatir Apabila Perut Kenyang akan Lupa pada yang Kelaparan

Ramadan telah berlalu, tetapi ada nilai sangat penting yang harus disisakan. Selalu terus merawat keadaan …