Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Urusan Islam Arab Saudi Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al Sheikh
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Urusan Islam Arab Saudi Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al Sheikh

PBNU dan Kementerian Islam Saudi Tingkat Sinergi Atas Masalah Terorisme dan Ekstremisme di Dunia

Jakarta –Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meningkatkan sinergi dengan Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi dalam rangka menangani masalah terorisme dan ekstremisme di dunia. Langkah ini dilakukan untuk mencapai konsensus bersama dalam mengembangkan masa depan yang lebih baik lagi antara umat Muslim dengan negara-negara di dunia.

“NU serius bekerja sama dengan Kementerian Urusan Islam Kerajaan Arab Saudi untuk mencapai konsensus mengembangkan masa depan yang lebih baik antara komunitas Muslim, masyarakat, dan negara-negara di dunia melalui solusi-solusi substansial dan berkelanjutan terhadap permasalahan-permasalahan terorisme dan ekstremisme,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya.

Pernyataan itu diucapkan Gus Yahya saat menggelar pertemuan dengan Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi, Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Sheikh di Nursultan, Kazakhstan di sela-sela kegiatan Kongres Pemimpin Dunia dan Agama Tradisional yang diikuti lebih dari 100 tokoh di ibukota Kazakstan itu.

Gus Yahya menekankan bahwa kelompok-kelompok fanatik, teroris, dan ekstremis tidak hanya terbatas pada masyarakat Muslim dan dunia Islam, tetapi juga meluas ke seluruh umat manusia dan dunia. Dengan demikian, lanjut dia, setiap orang bertanggung jawab untuk bersama-sama mencari solusi atas hal-hal tersebut.

Gus Yahya juga menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi di bawah kepemimpinan Syekh Abdul Lathif bin Abdul Aziz Al-Sheikh dalam menyebarkan moderasi beragama dan memerangi ekstremisme.

Ia menilai Kerajaan Arab Saudi adalah negara terpenting di dunia Islam saat ini sebab mereka mendedikasikan hal-hal positif untuk masyarakat dunia. Oleh karena itu, Gus Yahya menunjukkan keseriusan NU untuk belajar dari pengalaman Kementerian Urusan Islam Arab Saudi dalam menyebarkan moderasi beragama serta memerangi ekstremisme dan terorisme.

“Karena itu, Nahdlatul Ulama tertarik untuk menjalin kerja sama positif dan konstruktif dengan pemerintah Arab Saudi untuk kebaikan rakyat Indonesia,” ucapnya.

Sheikh Abdul Latif bin Abdul Aziz Al-Sheikh menyampaikan berbagai bentuk keseriusan pemerintah Arab Saudi dalam mewujudkan keamanan, perdamaian, dan kepentingan bersama seluruh masyarakat di dunia. Di antaranya, Kerajaan Arab Saudi memerangi terorisme dengan tegas dan serius sebagian bagian dari komitmen pemerintah untuk menyebarkan paham moderasi beragama.

“Kerajaan Arab Saudi ibarat kepala bagi tubuh Islam, menargetkan-nya berarti menargetkan seluruh umat Islam di dunia,” ujar Sheikh Abdul Latif

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …