Muhammad Syauqillah
Muhammad Syauqillah

Pembubaran Jamaah Islamiyah Sebaiknya Dilanjutkan Program Deradikalisasi Berkelanjutan

Jakarta – Kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) membubarkan diri dan menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan pembubaran dilakukan di sebuah hotel di kawasan Sentul, Bogor, beberapa hari lalu. 16 tokoh JI membubuhkan tanda tangan pada poin-poin pembubaran JI antara lain mantan pimpinan JI Para Wijayanto, Abu Dujana, dan lain-lain. Pernyataan pembubaran itu dibacakan oleh Abu Rusydan.

Menanggapi hal ini, Ketua Program Studi Kajian Terorisme Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, M Syauqillah mengapresiasi kinerja Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri atas upayanya sehingga Jamaah Islamiyah membubarkan diri. Namun Syauqillah meminta aparat penegak hukum tetap melakukan proses penegakan hukum terhadap eks anggota Jamaah Islamiyah yang terlibat dalam tindak pidana terorisme.  “Pembubaran Al Jamaah Al Islamiyah sebaiknya dilanjutkan dengan program deradikalisasi berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pihak, baik elemen negara maupun organisasi masyarakat,” kata Syauqillah akhir pekan kemarin.

Syauqillah menambahkan bahwa pembubaran diri JI juga sebaiknya tidak mengendorkan pola pembinaan dan kewaspadaan yang selama ini dilakukan seluruh kementerian atau lembaga negara.

Menurut Syauqillah, ada perubahan strategi JI dari Pedoman Umum Perjuangan Al Jamaah Al Islamiyah (PUPJI), Tastos hingga Strategi Tamkin Al Jamaah Al Islamiyah. Selain itu, Syauqillah juga berharap eks petinggi JI dan pengikut dari level markaziyah hingga thaifah dapat membuktikan diri kepada negara dan Masyarakat bahwa mereka telah benar-benar kembali ke pangkuan NKRI.

“Eks petinggi JI dan lembaga Pendidikan yang berada di bawahnya perlu kembali menyelaraskan kurikulum dan semua aktifitas dengan menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Dengan tentunya melibatkan Kementerian agama dan Kementerian Pendidikan,” tandas Syauqillah.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …