Jakarta- Pendekatan dengan dialog adalah cara yang sangat tepat untuk memperkuat kerukunan beragama. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Abdussalam Sokhib saat menjadi narasumber Talkshow Virtual dengan tema besar Kerukunan Beragama, Senin (13/7/2020). Kegiatan digelar oleh Lembaga Penerbitan, Publikasi, dan Informasi PBNU, Ta’lif Wan Nasyr.
“Cara cerdas pada era Gus Dur dulu dalam merajut keberagaman adalah memperlakukan setiap orang sebagai manusia. Maka kemanusiaan sangatlah penting,” ungkapnya Gus Salam, panggilan karib KH Abdussalam Sokhib.
Ia menambahkan bahwa masyarakat berperan penting dalam kerukunan ini salah satunya adalah dengan adanya dialog. Menurutnya pendekatan dialog penting dan setiap masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan kerukunan.
Gus Salam berharap bahwa setiap masyarakat harus menjaga kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh pendiri bangsa baik itu dengan adanya dialog atau diskusi.
“Tumbuh dari kesadaran dan nurani. Memperbanyak dialog pertemuan dan diskusi sehingga ada ksadaran bersama negara dulu dibela bersama sama dan sekarang harus dijaga bersama sama,” tutupnya.
Hal senada juga disampaikan oleu Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo. Dalam penjelasannya dirinya menjelaskan bahwa pendekatan secara dialog dalam menjaga kerukunan ini sangat penting dilakukan.
“Kerukunan harusnya dimulai dengan bagaimana tokoh agama mulai bersilaturahmi dan saling mengenal. Pendekatan dialog atau pendekatan personal yang akhirnya akan tumbuh kesedaran dan kerjasama lintas agama,” jelas Benny.
Benny menambahkan bahwa kedepannya pendekatan dialog harus lebih masif dilakukan karena ini dampaknya besar.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah