Perangi Ekstremisme dan Terorisme Dengan Penerapan Sikap Moderat Dalam Berbangsa

Jakarta – Penerapan sikap moderat dalam kehidupan berbangsa sangat penting untuk memerangi ekstrimisme dan terorisme. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag), Zainut Tauhid Sa’adi dalam Dialog Pimpinan Ormas Islam dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Hotel Riltz Carlton, Jakarta, Jumat (25/3/2022) malam.

Dalam dialog yang dihadiri Menteri Urusan  Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi, Doktor Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Alu Syaikh.

“Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi memiliki pandangan yang sama terhadap pentingnya membangun Islam wasathiyah (moderat) Islam yang mengajak pada nilai keadilan, tawasuth (pertengahan), dan tawazun (seimbang) dalam beragama, bukan Islam yang menuju pada tindakan ekstrem, berlebihan, dan melampuai batas,” kata Wamenag dikutip dari laman republika.co.id.

Menurut Wamenag, sikap ekstrem dalam bidang apa pun tidak bisa dibenarkan. Sikap ekstrem, tambahnya, terbukti menjadi sebab timbulnya berbagai kerusakan.”Ekstrimitas dalam bentuk apa pun tidak dibenarkan dalam agama karena mengancam persaudaraan dan nilai-nilai kemanusiaan,” tegas Wamenag.

Zainut juga menyampaikan pentingnya menentang kampanye ketakutan terhadap agama.”Sudah saatnya semua bentuk ketakutan yang dialamatkan kepada agama harus diperangi sebab hal itu merupakan salah satu faktor yang mengancam kerukunan dan harmoni antarumat beragama,” terangnya.

Ia menambahkan, umat Islam hendaknya berada di garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi dunia. Menurutnya, hal ini sejalan dengan Keputusan PBB tentang Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia yang ditetapkan pada Selasa, 15 Maret 2022.

Menurutnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak semua agar keputusan PBB tersebut bisa menjadi momentum bagi umat Islam untuk berada di garda terdepan dalam mengatasi berbagai permasalahan dunia. Umat Islam juga harus menunjukkan perilaku sesuai prinsip Islam yang cinta damai dan menjadikan Islam sebagai rahmat bagi semesta.