Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dibawah kepemimpinan Komjen Pol. Dr. Boy Rafly Amar terus melakukan kerjasama dengan menggandeng tokoh agama untuk terus membedung penyebaran paham radikal dan terorisme. Kepala BNPT menyadari bahwa penanggulangan terorisme tidak dapat dilakukan sendiri oleh negara, maka dengan menggandeng tokoh agamawan dan masyarakat paham radikal dan terorisme dapat dicega.
Dalam rangka memperkuat sinergitas BNPT dengan tokoh agama, dibentuklah kelompok ahli yang berisikan tokoh dalam berbagai bidang, dan kemarin Kamis (30/12). Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengukuhkan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya sebagai Ketua Kelompok Ahli BNPT.
Pengukuhan tersebut dilakukan saat Boy Rafli bersilaturahmi dengan Habib Luthfi bin Yahya.
“Diharapkan komunikasi dua arah dengan tokoh lintas agama melahirkan sebuah pemahaman bahwa terorisme ideologi berbasis kekerasan, anti kepada nilai luhur bangsa kita,” kata Boy Rafli, dalam siaran pers BNPT, seperti dikutip dari laman detikcom, Minggu (2/1/2022).
BNPT berkolaborasi dengan tokoh agama melalui pembentukan Gugus Tugas Pemuka Agama. Tokoh agama dinilai memiliki peran mengajarkan pemahaman
agama yang moderat serta menjunjung nilai-nilai kebangsaan.
Habib Luthfi melihat masalah terorisme tak hanya satu faktor. Mulai dari latar belakang sosial, pola pergaulan di tengah masyarakat, hingga kemajuan teknologi.
“Tema-tema agama bahwa pemerintahan sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang kita anut, bisa melalui hp ke HP, pertemuan ke pertemuan, dengan mudahnya masyarakat termakan oleh hal-hal demikian,” ucap Habib Luthfi dalam siaran pers yang sama.
Habib Luthfi pun mengamini peran penting tokoh agama dalam mencegah terorisme. Menurutnya, tokoh-tokoh itu dekat dengan masyarakat sehingga pesan antiterorisme yang dibawa akan mudah diterima.