Prancis dan Belanda Akhirnya Terima Yatim Piatu ISIS Pulang

Paris Prancis dan Belanda akhirnya mau menerima kepulangan anak anak yatim piatu yang orang tuanya telah tewas sebagai militan ISIS Mereka adalah anak mantan kombatan ISIS dari Prancis dan Belanda Mereka direpatriasi dari Suriah Kabar itu diungkapkan sebuah sumber diplomatik Prancis mengonfirmasi pernyataan pemerintahan Kurdi di Suriah Ia menyatakan pesawat yang membawa anak anak itu mendarat di sebuah Bandara militer dekat Paris Senin 10 6 2019 waktu setempat Mereka dijemput para pejabat Belanda sementara 12 anak militan ISIS berkewarganegaraan Prancis diserahkan kepada Dinas Sosial setempat Menurut sumber tersebut anak anak militan ISIS yang dipulangkan dari Suriah itu sangat rentan Sekitar 250 anak anak lainnya diyakini masih ditahan di sejumlah lokasi di Suriah Sebelum ini pemerintah Prancis baru memulangkan lima anak militan ISIS dari Suriah Ketua Komisi Hubungan Internasional pada otoritas Kurdi di Suriah Abdulkarim Omar menyatakan pihaknya telah menyerahkan anak anak militan ISIS kepada delegasi Kementerian Luar Negeri Prancis dan Belanda Disebutkan Omar bahwa Prancis menerima 12 anak militan ISIS dan Belanda menerima dua anak militan ISIS Seluruh anak anak militan ISIS itu berstatus yatim piatu Baca juga Anak anak Perempuan Yazidi Yang Diperkosa ISIS Ditolak Pulang ke IrakDiketahui bahwa otoritas Kurdi di Suriah mendorong negara negara Barat untuk menerima kembali warganya yang pernah bergabung dengan ISIS beserta para keluarganya setelah Pasukan Demokratik Suriah SDF yang didukung koalisi Amerika Serikat AS merebut markas terakhir ISIS tahun ini Pekan lalu otoritas Kurdi di Suriah menyatakan mereka memulangkan dua wanita AS bersama enam anaknya Namun hanya ada sedikit negara yang bersedia menerima kembali warganya yang pernah bergabung ISIS Isu ini memicu perdebatan sengit di berbagai negara dengan simpati publik minim untuk keluarga militan ISIS Di Prancis sendiri isu ini cukup gawat dengan Presiden Emmanuel Macron berada di bawah tekanan setelah sejumlah pria Prancis baru baru ini divonis mati di Irak karena bergabung ISIS Diketahui bahwa Prancis menentang hukuman mati Namun pemerintah Prancis menolak menerima kembali militan ISIS dan istri mereka Prancis meyakini bahwa mereka harus menghadapi peradilan di Suriah atau Irak Otoritas Kurdi di Suriah dan SDF telah menyatakan pihaknya tidak bisa menampung ribuan warga asing tanpa batas waktu Namun tidak ada kebijakan internasional yang jelas soal cara menangani isu ini

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …