Jakarta – Cendekiawan Muslim Quraish Shihab mendapatkan Bintang Tanda Kehormatan Tingkat Pertama bidang ilmu pengetahuan dan seni dari pemerintah Mesir. Perdana Menteri Mesir, Musthafa Madbouli memberikan penghargaan itu pada pembukaan Konferensi Internasional tentang Pembaharuan Pemikiran Islam yang diselenggarakan oleh Al-Azhar di Kairo, 27-28 Januari 2020.
“Semoga penghargaan tersebut dapat memotivasi kita untuk menghadirkan Islam yang moderat dan toleran,” kata Direktur Pusat Studi Al-Quran Muchlis M Hanafi dalam keterangan tertulisnya dari Kairo, Senin (27/1/2020).
Muchlis mengatakan penghargaan diberikan oleh pemerintah Mesir kepada ulama dan cendekiawan muslim, dari dalam dan luar Mesir, yang telah berjasa dalam melakukan pembaharuan di bidang pemikiran Islam dan menyebarkan pemahaman Islam yang moderat dan toleran. Quraish adalah pendiri Pusat Studi Al-Quran.
Selain Quraish Shihab, ada sejumlah tokoh yang mendapatkan penghargaan serupa. Mereka adalah almarhum Syeikh Muhammad Mustafa al-Maraghi, Grand Syeikh al-Azhar ke8; almarhum Syeikh Musthofa Abdul Raziq; Grand Syeikh Al-Azhar ke10; dan almarhum Syeikh Mahmoud Syaltut serta beberapa ulama lainnya.
Muchlis menambahkan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Mesir dan Al-Azhar al-Syarif terhadap pemikiran dan sikap keislaman yang berkembang di Indonesia.
“Semoga penghargaan tersebut dapat memotivasi kita untuk menghadirkan Islam yang moderat dan toleran, dengan melakukan pembaharuan di bidang pemikiran yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah,” kata Muchlis.
Quraish Shihab merupakan sosok ulama ahli di bidang tafsir Al-Qur’an. Dia telah menghasilkan beberapa tafsir Al-Qur’an, salah satu yang terkemuka yaitu Tafsir Al-Misbah yang berjumlah 15 jilid. Selain menulis buku, upaya lain Menteri Agama Kabinet Pembangunan VII itu dalam ‘membumikan’ Al-Qur’an adalah dengan mendirikan Pusat Studi Al-Quran (PSQ) pada 2004 silam.