Muslimah Pertama Jadi Anggota Parlemen Serbia
Muslimah Pertama Jadi Anggota Parlemen Serbia

Sejarah Baru di Serbia, Muslimah Berjilbab Terpilih Jadi Anggota Parlemen

Beograd – Sejarah baru tercipta di Serbia, ketika seorang Muslimah Berjilbab terpilih menjadi anggota parlemen. Misala Pramenković yang sehari-hari tidak pernah lepas jilbab, menjadi Muslimah berjilbab pertama di negara pecahan Yugoslavia itu.

Pramenković terpilih menjadi anggota parlemen sebagai orang ketiga dalam daftar Partai Keadilan dan Rekonsiliasi, 3 Agustus lalu. Partai ini dipimpin oleh Muamer Zukorlić, mantan Mufti Serbia. Sehari-hari Misala Pramenković bekerja sebagai profesor ilmu-ilmu Islam di Madrasah Gazi Isa-mohon.

“Kami akan melanjutkan apa yang dimulai oleh para senior kami dalam mandat sebelumnya. Kami akan selalu berkesinambungan, tetapi saya akan secara khusus mengadvokasi hak-hak wanita, anak-anak, status keluarga dan nilai-nilai keluarga,” kata Pramenković dikutip dari b92 via aboutislam.net.

Baginya, memasuki bidang politik adalah kesempatan untuk melawan prasangka buruk tentang perempuan Muslim.

“Seringkali prasangka dan stereotip disebabkan oleh ketidaktahuan,” kata Pramenković.

Menurut sensus 2011, terdapat 228.658 Muslim di Serbia (3,1% dari total populasi). Sensus tersebut diboikot oleh beberapa orang Bosnia dari wilayah Sandzak, karena Muamer Zukorlic meminta para pengikutnya untuk tidak ikut serta dalam sensus tersebut. Dengan demikian, jumlah aktual Muslim di Serbia kemungkinan akan setidaknya sekitar 50.000 lebih tinggi.

Konsentrasi Muslim terbesar di Serbia adalah di kota Novi Pazar, Tutin dan Sjenica di wilayah Sandžak. Juga di kotamadya Preševo ​​dan Bujanovac di Preševo ​​Valley.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …