Paris — Kepolisian Prancis tengah menyelidiki kasus penemuan potongan kepala babi di sejumlah masjid di wilayah ibu kota Paris. Insiden yang dianggap sebagai tindakan provokatif dan anti-Muslim itu memicu kecaman keras dari berbagai pihak.
Kepala Kepolisian Paris, Laurent Nunez, menegaskan bahwa aparat sedang berupaya maksimal untuk menemukan pelaku. “Segala upaya sedang dilakukan untuk menemukan pelaku dari tindakan tercela ini,” tegasnya melalui media sosial X, seperti dilaporkan AFP, Selasa (9/9/2025).
Menurut sumber yang mengetahui penyelidikan, beberapa kepala babi ditemukan di jalanan umum di Paris, sementara dua lainnya ditemukan di luar kota Paris.
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau turut mengutuk keras perbuatan tersebut. Ia menyebut tindakan itu “keterlaluan” dan “sama sekali tidak dapat diterima.” Retailleau juga menegaskan bahwa setiap warga, khususnya komunitas Muslim, harus bisa beribadah dengan tenang.
“Saya ingin rekan-rekan Muslim kita dapat menjalankan keyakinan mereka dengan damai,” ujarnya.
Prancis merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Uni Eropa, sekaligus menjadi tempat tinggal populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat. Namun, laporan Badan Hak Asasi Fundamental Uni Eropa menyebutkan terjadi peningkatan kasus kebencian terhadap Muslim dan Yahudi sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023.
Insiden ini terjadi di tengah dinamika politik yang sensitif. Presiden Emmanuel Macron baru-baru ini menyatakan rencana Prancis untuk mengakui negara Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB di New York.
Langkah tersebut menuai protes dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menuding Macron justru mengobarkan api antisemitisme.
Meski begitu, Macron menegaskan bahwa pengakuan negara Palestina tidak dapat digagalkan oleh serangan militer Israel maupun upaya aneksasi.
“Tidak ada serangan, upaya aneksasi, atau pemindahan paksa penduduk yang akan menggagalkan momentum yang telah kami ciptakan,” tegasnya.
Kasus kepala babi di masjid Paris menambah daftar panjang insiden intoleransi di Eropa. Pemerintah Prancis pun dihadapkan pada tantangan menjaga keamanan, kerukunan umat beragama, dan nilai kemanusiaan di tengah situasi global yang kian tegang.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah