Bengkulu – Setelah ratusan anggota jemaah tabligh di sebuah masjid kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat, diisolasi karena tiga diantaranya positif Corona, giliran masjid di Bengkulu digaris polisi. Masjid At-Taqwa Bengkulu terpaksa ditutup setelah seorang jemaah tabligh yang sempat tinggal di masjid tersebut meninggal dunia karena Corona.
Sebagai tindak lanjut kasus itu, sebanyak 28 jemaah saat ini diisolasi di dalam masjid, termasuk Imam Masjid Ustaz Sulaeman.
“Kami ada 28 orang, semuanya jemaah dari Bengkulu dan memang tinggal di masjid,” ungkap salah seorang jemaah via WA kepada wartawan, Rabu (1/4/2020).
Dari keterangan yang didapat, 28 orang yang berada di dalam masjid belum mendapat pemeriksaan kesehatan. Mereka mengaku hanya diminta tidak keluar masjid.
Makan dan minum 28 orang jemaah ini mengandalkan stok makanan yang mereka punya. Dari pihak pemerintah hanya diberikan beras dan mi instan.
“Beruntung teman-teman dan keluarga yang di luar mengirimkan makanan buat kami, namun saat ini stok makanan kami mulai menipis,” ujar jemaah itu.
Ia menjelaskan, kondisi para jemaah yang diisolasi dalam keadaan sehat tanpa ada keluhan sakit. Ia berharap masjid akan dibuka kembali setelah 14 hari isolasi. Diketahui sejak 31 Maret masjid ini telah diisolasi. Semua jemaah yang tinggal di masjid dilarang keluar lagi. Pemerintah melakukan karantina hingga 14 hari.