Jakarta – Sebanyak 266 warga negara asing (WNA) peserta jamaah Tabligh Akbar di Masjid Al Muttaqien, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 24 orang diantaranya dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau COVID-19.
“Iya ada 24 yang positif rapid test,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara Yudi Dimyati dikutip dari laman Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Setelah dinyatakan positif, puluhan pasien itu kemudian dibawa ke rumah sakit darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (12/4/2020) lalu. Di sana mereka telah menjalani swab test dan masih harus menunggu hasil laboratorium.
“Itu wewenang Wisma Atlet, kami menunggu saja,” ucap Yudi.
Sementara itu, Ketua RT 024 / RW 001 Suparjiono menyampaikan, ratusan WNA itu berasal dari berbagai wilayah antara lain, Pakistan, Qatar, India dan lainnya. Jumlah itu disebutkan sudah berkurang dibanding sebelumnya karena ada jamaah Tablig Akbar yang sudah pulang ke negaranya masing-masing.
“Sebenarnya mereka juga pengen pulang ke negara masing-masing. Tapi sejauh ini kebanyakan enggak dapat tiket pesawat. Misalnya ada yang mau ke Qatar, pesawat cuma sampai Pakistan terus enggak ada jalan dari Pakistan,” ucap Suparjiono.
Adapun ratusan WNA jemaah tabligh akbar itu disebutkan Suparjiono sudah ada di Indonesia sejak bulan Februari lalu. Mereka datang karena ikut dalam program Tabligh Akbar dengan mendatangi berbagai wilayah di Indonesia. Namun belakangan, sejumlah daerah menutup akses pada mereka berkaitan dengan pandemi COVID-19.
Akhirnya WNA tersebut kembali berkumpul di Masjid Al Muttaqien yang disebut sebagai markas dari tabligh akbar tersebut. Saat ini, RT 024 mengisolasi masjid tersebut sehingga tak ada satupun warga sekitar ataupun warga asing yang boleh keluar masuk lokasi masjid. Sementara untuk kebutuhan pokok para jamaah Tabligh Akbar tersebut dibelikan secara online tanpa harus berinteraksi langsung dengan mereka.