Ketika perlawanan dari pemuka Quraish semakin gencar, Nabi lebih banyak mengemban dakwah secara sembunyi-sembunyi. Meskipun demikian, konflik atau perlawanan belum selesai. Dalam kondisi seperti itu, Nabi lebih mengedepankan nilai-nilai kebijaksanaan (hikmah) dan debat secara santun. Nilai-nilai itu sebagaimana tercermin dalam QS. Al-Nahl [16]: 125). Al-Qurtubi menjelaskan bahwa ayat tersebut turun di Makkah ketika situasi ada genjatan senjata antara kaum muslim …
Read More »