Kaidah fikih induk (qawaid al-asasiyah al-kubra) yang ketiga berbunyi: أَلضَّرَرُ يُزَالُ. (al-dlarar yuzal) “Kemudaratan harus dihilangkan” Kaidah ini merujuk pada hadis riwayat Ibnu Majah, bahkan sebagian ulama’ mencantumkan hadis ini langsung sebagai bunyi kaidah induk ketiga: لاَضَرَرَ وَلاَضِرَارَ. Artinya: “Tidak boleh membuat mudarat (orang lain) dan tidak boleh membalas mudarat (yang dilakukan orang lain)”. (HR. Ibnu Majah, No: 2340). Makna …
Read More »