Di Indonesia, hanya ‘bermodalkan’ jubah dan angka followers medsos, sudah bisa dianggap sebagai orang yang dijadikan panutan (uswah)dan diberi gelar ustadz dan semacamnya. Begitu mudah dan ‘murah’ menyandang sebagai pendakwah. Bahkan, ada seseorang yang hampir setiap hari mengolok-ngolok golongan lain dengan perkataan yang kasar, tetapi ia justru memiliki pengikut dan simpatisan banyak. Anehnya lagi, seseorang yang memiliki track record tidak …
Read More »