Jakarta – Pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah sukses digelar. Namun, meskipun proses pemilu berjalan dengan lancar, narasi delegitimasi terhadap sistem demokrasi masih mengemuka. Hal ini utamanya dipicu oleh saling klaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat (quick count), yang tidak hanya menimbulkan sengketa pemilu, tetapi juga menimbulkan ketegangan sosial. Dr. Drs. Cecep Hidayat, M.Si, Dosen Politik Universitas Indonesia, …
Read More »Gaungkan Narasi Inklusif dan Moderat Untuk Pemilu 2024 yang Aman dan Damai
Jakarta – Menghadapi tahun politik 2024, tantangan terbesar bukan hanya terletak pada persaingan antar calon atau partai politik, tetapi juga pada potensi polarisasi masyarakat. Narasi-narasi eksklusif dan provokatif dapat menjadi pemicu perpecahan di tengah-tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Membahas potensi polarisasi dan segregasi horizontal di masyarakat menjelang Pemilu 2024, Guru Besar UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Muh. Irfan Idris M. Ag., …
Read More »Pemahaman Agama Wasathiyah Modal Penting Untuk Lawan Hoax dan Narasi Pecah Belah
Medan – Indonesia adalah negara beragam suku, agama, ras, dan antar golongan dengan slogan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai keberagaman berupa wawasan kebangsaan dan keagamaan harus terus dipupuk untuk memperkuat persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itu penting agar seluruh anak bangsa memiliki imunitas dalam melawan virus intoleransi dan radikalisme. “Memiliki pemahaman agama yang wasathiyah menjadi modal yang penting …
Read More »Narasi Kebangkitan Khilafah Perspektif Sempit dan Irasional
Jakarta – Belum genap satu bulan memasuki tahun 2024, beberapa platform media sosial mulai diwarnai dengan narasi kebangkitan khilafah beriringan dengan 100 tahun runtuhnya khilafah Utsmaniyah. Sebagian kecil masyarakat Indonesia tampaknya masih meyakini bahwa utopia versi khilafah akan terwujud. Membahas hal ini, Prof. Dr. Zuly Qodir, M.Ag. selaku Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, menjelaskan bahwa narasi tersebut menjadi …
Read More »Mengurai Narasi Kembalinya Khilafah: Antara Inspirasi atau Delusi
Jakarta – Narasi kebangkitan khilafah kembali lalu lalang di media sosial, bersamaan dengan peringatan 100 tahun runtuhnya khilafah Utsmaniyah di Turki. Menggunakan tajuk kebangkitan khilafah, optimisme yang dibangun oleh para pendukung khilafah tampak semu dan inkomprehensif. Pengajar di Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada, Dr. Mohammad Iqbal Ahnaf, M.A., mencoba mengurai narasi yang kembali mencuat mengenai …
Read More »PP Muhammadiyah Bertekad Arusutamakan Narasi dan Aksi Besar “Tabligh Untuk Kemuliaan Manusia”
Jakarta – Berbagai tantangan dalam dunia dakwah pada masa kini bukan hanya datang dari eksternal, melainkan juga internal umat Islam. Hal itu dikemukakan Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Ustaz Fathurrahman Kamal pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I. Ia memaklumkan, Majelis Tabligh Muhammadiyah dan seluruh jaringannya bertekad mengarusutamakan narasi dan aksi besar: “tabligh untuk kemuliaan manusia” (tabligh for human …
Read More »Ini 5 Narasi Propaganda Teroris Dalam Merekrut Anggota Versi Eks Napiter ISIS
Pringsewu – Kelompok teroris memiliki strategi apik dalam melakukan propaganda untuk mencari mangsa yang akan direktur menjadi anggota. Mulai strategi dakwah sampai provokasi dilakukan untuk memantik minat calon anggota yang pada puncaknya mereka akan melakukan aksi terorisme. Mantan narapidana teroris yang merupakan mantan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan militan ISIS Arif Budi Setiawan mengungkapkan lima narasi propaganda yang sering …
Read More »Hindari Hoaks, Bangun Budaya Tabayun
Jakarta – Memasuki tahun politik, masyarakat dihadapkan pada maraknya informasi dengan berbagai narasi, seperti hoaks (berita bohong), ujaran kebencian (hate speech), propaganda, opini untuk menciptakan public distrust terhadap pemerintah, mengadu domba dan memecah belah persatuan. Untuk hal diatas, masyarakat diimbau untuk membangun budaya tabayyun dan saring sebelum sharing. Dr. Rulli Nasrullah, M.Si, Konsultan Komunikasi dan Pakar Sosial Media mengungkapkan hoaks, …
Read More »Narasi Nasionalisme dan Keagamaan Super Penting Lindungi Anak Bangsa dari Radikalisme & Terorisme
Jakarta – Generasi muda harus dilindungi dari paparan radikalisme dan terorisme. Pasalnya tidak hanya merusak masa depan anak muda, radikalisme dan terorisme, juga mengancam persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penguatan narasi kebangsaan, kedamaian, dan keagamaan yang benar harus terus digelorakan kepada anak muda agar mereka memiliki imunitas dan kemampuan melawan paham-paham kekerasan itu. Karena itu keberadaan Duta …
Read More »Banyak Narasi Hoax di Dunia Digital, Muslimat NU Ingatkan Pentingnya Budaya Tabayyun
Bogor – Kehadiran media sosial telah mengubah cara manusia dalam mendapatkan informasi. Di era digital, manusia tidak lagi mencari informasi. Sebaliknya, informasi membanjiri ruang-ruang digital, ledakannya kerapkali menyisakan residu persoalan. Antara lain maraknya misinformasi dan disinformasi. Sehingga, penting kiranya masyarakat menjaga kewarasan berpikir dan bertindak dengan melakukan tabayyun digital. Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU), Dra. Hj. …
Read More »Lembaga Keagamaan Harus Glorifikasi Narasi Perdamaian dan Persatuan
Jakarta – Lembaga keagamaan seperti Lembaga Persaudaraan Organisasi Islam (LPOI) harus menglorifikasikan narasi perdamaian dan persatuan baik secara offline dan online. Ini penting untuk melawan narasi kelompok radikal terorisme sebagai musuh agama dan negara. “Harapan saya LPOI ini akan menjadi mitra strategis dan insya allah abadi. Kenapa ? Karena LPOI ini kalau di dalam kontek kebijakan BNPT masuk dalam kebijakan …
Read More »Perkuat Narasi Ukhuwah Kebangsaan dan Rajut Persatuan Jelang 2024
Jakarta – Narasi ukhuwah kebangsaan, merajut kesatuan dan persatuan harus diperkuat jelang memasuki tahun politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Itu penting untuk meredam munculnya polarisasi berupa politik identitas dan politisasi agama yang mengancam persatuan dan perdamaian bangsa. Pakar Komunikasi Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr Gun Gun Heryanto mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memiliki peran sangat penting dalam menjaga …
Read More »Hentikan Perdebatan Narasi Konfrontasi Antara Pancasila dan Agama
Jakarta – Sumber ideologi yang mendominasi pengalaman teror di Indonesia adalah mempertentangan antara agama dan Pancasila. Dan beberapa waktu lalu pentolan, ideolog dan inspirasi gerakan radikalisme di Indonesia, Abu Bakar Ba’asyir (ABB) mempertegas keselarasan keduanya. Pengakuan ABB ini diharapkan mampu menghentikan perdebatan narasi konfrontasi Pancasila dengan agama. Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti), Dr. KH. Anwar …
Read More »Penyebaran Narasi Intoleransi dan Radikalisme di Mimbar Keagamaan Nyata
Jakarta – Rumah ibadah merupakan salah satu sasaran dan target kelompok radikal yang mengatasnamakan agama dalam menyebarkan narasi intoleransi dan radikalisme melalui mimbar-mimbar keagamaan. Namun, imbauan kewaspadaan dipelintir seolah menjadi pandangan Islamofobia dan sulit mengakui fakta adanya penyebaran radikalisme agama di ruang keagamaan. Hal ini juga ditegaskan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. Ia …
Read More »Santri Harus Gelorakan Jihad Kebangsaan di Kontestasi Narasi di Dunia Digital
Jombang – Sejarah membuktikan bahwa ulama dan pesantren berkontribusi besar dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa ini. Semangat resolusi jihad yang menggaungkan Hubbul Wathan Minal Iman ini tidak boleh dilupakan dan harus terus diwariskan dan ditanamkan kepada para santri dan masyarakat secara luas. Di era kekinian, santri dan generasi muda harus gelorakan jihad kebangsaan dengan mengambil panggung dan mengambil kontestasi narasi di …
Read More »Ini 3 Faktor Masyarakat Mudah Terpapar Narasi Radikal yang Menunggangi Isu Agama
Makassar – Indonesia dengan berbagai potensi keberagaman dan kekayaan yang dimilikinya, dianggap sebagai sasaran empuk oleh kelompok radikal untuk menyebarkan paham transnasional yang bertentangan dengan ideologi Pancasila. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengeksploitasi sentimen agama sebagai senjata untuk memecah belah kerukunan dan solidaritas masyarakat. Mirisnya, pola narasi ini kerap kali berhasil menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat, sehingga perlu adanya …
Read More »
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah