Tahun Baru 1 Muharram 1441 H, PP Muhammadiyah: Momen Lakukan Muhasabah

Jakarta Umat Islam seluruh dunia akan merayakan tahun baru 1 Muharram 1441 Hijriyah pada Minggu 1 9 2019 Berbeda dengan perayaan tahun baru masehi tahun baru 1 Muharram biasanya tidak dirayakan dengan menggelar pesta tetapi cukup melakukan doa dan introspeksi diri Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Yunahar Ilyas menyampaikan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah sebagaimana tahun baru sebelumnya menjadi momen melakukan muhasabah atau evaluasi Standar ukuran melakukan evaluasi adalah takwa jadi yang paling utama harus dievaluasi adalah kadar ketakwaan diri selama satu tahun Yang harus dievaluasi yang pertama adalah iman apakah tahun ini kita melakukan kemusyrikan atau tidak kedua evaluasi ibadah kita apakah sudah tertib dan sesuai dengan sunah Rasul atau belum kata Yunahar dikutip dari laman Republika co id Jumat 30 8 2019 Baca Juga Muhammadiyah Abaikan Usulan Penghapusan Mata Pelajaran Agama di Sekolah Yunahar menyampaikan Tahun Baru Islam juga menjadi momen melakukan evaluasi akhlak Renungkan apakah sudah memiliki akhlak mulia dan terpuji atau belum imbuhnya Juga menjadi momen untuk evaluasi muamalat Renungkan apakah sudah melakukan muamalat yang tidak melanggar syariat Islam atau masih memakan riba tegasnya Jadi terang Yunahar yang harus dievaluasi pada diri setiap Muslim di momen Tahun Baru Islam di antaranya iman ibadah akhlak dan muamalat Selain itu Tahun Baru Islam juga bisa jadi momen melakukan evaluasi organisasi Caranya dengan melihat perjalanan organisasi selama satu tahun ke belakang hal hal yang baik dipertahankan yang kurang ditingkatkan ujarnya Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menurut dia juga bisa dievaluasi di momen Tahun Baru Islam ini Lihat satu tahun ke belakang bagaimana perjalanan kehidupan berbangsa dan bernegara Dia menilai evaluasi sangat diperlukan apalagi setelah pemilihan presiden dan pemilihan legislatif Baca Juga NKRI Sudah Lama Bersyariah PP Muhammadiyah Indonesia Itu Darul Ahdi Wa SyahadahMuhammadiyah juga mengingatkan umat agar melakukan evaluasi dalam beragama Yunahar mengatakan umat sebaiknya beragama dengan lebih substantif tidak hanya yang bersifat artificial Artinya beragama jangan hanya sebatas kulitnya atau sebatas pakaian Ada orang yang kalau sudah pakai pakaian Islam sudah merasa sangat Muslim tapi beragama harus lebih substantif sampai kepada nilai nilai seperti nilai kejujuran keadilan kesetaraan kebersihan akhlak kita di ruang publik betul betul menunjukan kita Muslim kata Yunahar

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …