Tangkal Radikalisme di Medsos, LDNU dan UT Kolaborasi Cetak Dai Milenial

Jakarta Pengurus Besar PB Lembaga Dakwah Nahdhatul Ulama LDNU berkolaborasi mencetak dai milenial yang nantinya akan bertugas menyampaikan dakwah dan konten positif di media sosial Medsos Kolaborasi itu tercermin dengan langkah LDNU menggelar Pelatihan Dai Milenial dan Medsos di Universitas Terbuka UT Pondok Cabe Jakarta Selatan Sabtu 27 7 2019 Tema kegiatan itu Antara Peluang dan Tantangan Radikalisme Setelah pelatihan ini para kader bisa membantu dalam bidang IT untuk menangkal paham radikal serta menebar konten yang positif terhadap publik melalui medsos kata Direktur SEAMOLEC UT R Alfan Ali Rahman saat memberi sambutan pada acara pembukaan Hadir pada pembukaan itu Kiai Kholid Arrifa i panitia pelaksana serta beberapa anggota PB LDNU Wakil Wali Kota Tangerang Selatan H Benyamin Davnie Alfan melanjutkan bahwa kegiatan ini berkelanjutan yakni akan ada seleksi dai yang akan di kirim ke luar negeri baik Mesir Jepang Jerman serta banyak negara lain Guna memperkenalkan Islam ala Nusantara yakni Islam rahmatan lil alamin ungkapnya dikutip dari laman nu or id Baca Juga Tasawuf adalah Benteng Akhlak dan Moral Generasi MilenialWakil Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menambahkah pelatihan dai milenial dan Medsos ini merupakan hal yang sangat penting untuk dilaksanakan Karena di lapisan generasi anak muda modern atau milenial semua berkaitan tentang teknologi Pekerjaan rumah kita sekarang adalah belum bisa membuat filter yang baik dalam mengatasi dari sisi negatif era revolusi industri 4 0 ini katanya Harapannya jangan sampai dengan semakin cepatnya teknologi malah dikuasai oleh konten yang tidak mendukung Islam rahmatan lil alamin Justru teknologi itu harus dikuasai kaum milenial yang moderat dipergunakan dengan sebaik mungkin untuk kemajuan dan kebaikan bangsa Baca Juga Santri Milenial Jateng Perkokoh Nilai Kebangsaan dan Kebangsaan Dengan Deklarasi Anti Hoaks Dalam pandangannya Islam rahmatan lil alamin memiliki sejumlah nilai dan norma Kecanggihan teknologi harus didorong untuk semakin meluaskan konten yang ada Yakni nilai kultural tradisional sosial dan agama harus kita jaga dan lestarikan dengan sebaik baiknya ungkapnya

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …