1600263867
1600263867

Ulama NU Perintahkan Banser Kawal Syekh Ali Jaber Saat Dakwah

Jember – Nahdlatul Ulama (NU) mengutuk keras aksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat berdakwah di Bandar Lampung, (13/9). Bagi NU, ulama merupakan pewaris nabi yang harus dijaga dan selalu ditaati.

NU berikhtiar memastikan pengamanan terhadap Syekh Ali Jaber selama berdakwah agar tidak terulang kembali hal-hal yang tidak diinginkan, ulama NU memerintahkan kepada Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengawal Syekh Ali jaber selama melakukan safari dakwah di Jawa Timur.

Dikutip dari laman nu.or.id, Perintah untuk Banser guna melakukan pengawalan terhadap Syeikh Ali Jaber ini datang dari KH Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah. Sebab, Gus Miftah sudah mengetahui bahwa Syikh Ali Jaber akan melaksanakan serangkaian dakwahnya di Jawa Timur yakni di Kabupaten Jember dan Malang.

Sedangkan untuk jadwal dakwah Syekh Ali Jaber di Kabupaten Jember digelar di kantor Komunitas Pengusaha di Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Rabu (15/09/2020) Siang.

Sebagaimana dilansir dari situs resmi PCNU Kencong Kabupaten Jember, perintah Gus Miftah tersebut berdasarkan pernyataan Syekh Ali Jaber yang merasa lebih nyaman jika dikawal Banser.

“Walapun sebenarnya banyak dari ormas yang menawarkan pengawalan, kami dengan santun menolaknya, disamping itu Syekh Ali Jaber sendiripun juga mengatakan lebih nyaman dikawal Banser,” kata Iskandar, staf Syekh Ali Jaber.

Adapun perintah dari Gus Miftah tentang pengawalan Banser untuk Syekh Ali Jaber tersebut disampaikan kepada Gus Hamid. Selanjutnya, pesan tersebut diteruskan kepada  Agus Nur Yasin, Ketua PC GP Ansor Kencong.

Dengan sigap, kemudian Agus memerintahkan kepada Banser Kencong untuk melakukan pengawalan kepada Syekh Ali Jaber. Setidaknya ada 10 anggota Banser yang diterjunkan untuk melaksanakan perintah Gus Miftah tersebut.

Sementara itu, Mohammad Slamet, Komandan Banser Kencong yang ikut turun dalam kegiatan tersebut menuturkan, selain karena perintah dari Gus Miftah, pengawalan dilakukan atas dasar kecintaan kepada ulama dan NKRI.

Sebab, Ansor dan Banser bukan hanya aset kiai dan ulama NU, tetapi juga aset bangsa. Maka menjaga stabilitas negara adalah salah satu tugasnya.

“Maka Banser hadir untuk menjaga dan menumbuhkan toleransi antarsesama dan membantu siapa pun yang membutuhkan,” ungkap Slamet.

Seperti diketahui,  Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat memberikan ceramah di Masjid Falahudiin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandar Lampung, Ahad (13/99/2020). Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian bahu kanan.

Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri wisuda tahfidz perdana TPQ dan Rumah Tahfidz Falahudiin tahun ajaran 2019-2020 serta perayaan tahun baru Islam 1442 H dengan tema ‘Mahkota surga untuk ayah dan ibu serta membangun generasi yang berbudi pekerti dan berbasis Al-Qur’an’.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

5f641cea b898 4a4a a96a 238caa11dea1 169

Terduga Teroris Ditangkap di Tanjung Balai

Tanjungbalai – Sel-sel kelompok teroris masih aktif bergerak, sehingga Densus 88 Anti Teror terus melakukan …

Doa bersama HUT ke 80 TNI

TNI, Banser dan Pemuda Lintas Iman Bergandeng Tangan Merawat Toleransi, Menjaga Iman dan Persatuan Bangsa

Jakarta – Di bawah langit pagi Jakarta yang teduh, suara takbir dan doa menggema di …