Prof Dr H Nadirsyah Hosen LL.M. M.A. Hons Ph.D
Prof Dr H Nadirsyah Hosen LL.M., M.A. (Hons), Ph.D

Ust Hanan Attaki Baiat NU, Prof Nadirsyah: “Welcome the The Club”

Malang – Ustaz Hanan Attaki yang sempat ditolak di beberapa daerah Jatim saat hendak menggelar pengajian kini telah menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama (NU). Ustaz Hanan Attaki melakukan baiat kepada NU dengan dibimbing Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar saat di acara Halalbihalal sekaligus Haul di Ponpe Sabilurrosyad Gasek, Malang.

Acara itu juga dihadiri Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) di Australia dan Selandia Baru, Prof Dr H Nadirsyah Hosen LL.M., M.A. (Hons), Ph.D. Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Monash Australia itu mengucapkan selamat datang kepada Hanan Attaki usai menyampaikan rasa hormat kepada para kiai NU, para pengurus ponpes, para masyaikh dan para habaib yang hadir terutama kepada Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad sekaligus Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar.

“Juga (kepada) saudara kita yang tadi sudah sama-sama kita dengar, telah berbaiat Ustaz Hanan Attaki. Ahlan wa Sahlan, Welcome to The Club!” Ujar Gus Nadir.

“Siap-siap bakal dibidahkan, siap-siap bakal dibully, ini malam akan menjadi viral ke mana-mana.”

Seperti diketahui, usai prosesi baiat di acara yang berlangsung di Ponpes Sabilurrosyad tersebut, Ustaz Hanan Attaki sempat diroasting oleh KH Anwar Zahid. Pengasuh Ponpes Sabilunnajah Simo, Bojonegoro itu sempat menyindir Hanan Attaki. Kiai Anwar mengaku setelah baiat itu mau mendampingi Hanan Attaki berdakwah ke sejumlah negara asalkan tidak murtad lagi.

Sebenarnya, Gus Nadir lebih dulu menyampaikan ceramah dalam kegiatan halalbihalal sekaligus haul tersebut. Dengan demikian, ucapan ‘welcome to the club’ diiringi peringatan bakal dibidahkan dan dibully itu semacam menjadi peringatan kepada Hanan Attaki agar bersiap-siap sebelum diroasting oleh KH Anwar Zahid.

Untuk itulah Gus Nadir berupaya menghibur Hanan Attaki. Meski di acara yang disebut bakal viral ke mana-mana Hanan akan dibully, Gus Nadir meminta Hanan agar tidak khawatir karena menurut Sang Profesor di belakang Sang Ustaz yang telah dibaiat, ada para ulama pendahulu pendiri NU.

“Tapi jangan khawatir, Hadratussyeikh Hasyim Ashari ada di belakang Antum. KH Abdul Wahab Chasbullah ada di belakang Antum. KH Bishri Syansuri ada di belakang Antum. Dan kita tadi yang telah menyaksikan baiat itu, akan menyuport dakwah antum. Akan menjadikan Antum sebagai teladan bagi para santri,” ujar Gus Nadir.

Bukan hanya mendukung, Gus Nadir juga menyebutkan bahwa setelah berbaiatnya Ustaz Hanan Attaki, NU akan membuat semacam program untuk menularkan apa yang telah dilakukan oleh Hanan Attaki kepada para santri dan dai-dai milenial. Terutama tentang bagaimana cara berdakwa melalui media sosial.

“Kita akan berusaha bikin program, Pak Kiai (Marzuqi Mustamar), agar beliau keliling ke ponpes-ponpes, ketemu dengan para santri, dan juga mengajarkan kepada para dai-dai milenial kita bagaimana caranya berdakwah di era digital ini, untuk memahami bahasa kaum milenial, dan kemudian memberikan pencerahan tentang bagaimana berdakwah di medsos. Itu semua sangat dibutuhkan oleh kawan-kawan Nahdlatul Ulama. Kita akan ciptakan Ustaz Hanan Attaki, Hanan Attaki berikutnya dari kalangan ponpes,” kata Gus Nadir.

Sebelumnya, di hadapan Kiai Marzuki Mustamar selaku pengasuh, juga di hadapan jemaah Ponpes Sabilurrosyad pada Kamis (11/5) malam, Ustaz Hanan Attaki mengikuti ucapan Kiai Marzuki dan bersumpah mengikuti akidah NU.

“Saya Ustaz Hanan Attaki menyatakan berbaiat, bersumpah, mengikuti ajaran akidah ulama, habaib, kiai dari kalangan ahlusunnah wal jamaah,” kata Hanan mengikuti ucapan Kiai Marzuki.

“Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah berbaiat Demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah, jamaah, dan ajaran Nahdlatul Ulama,” katanya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Pelatihan Guru di Serang 1

Era Digitalisasi, Perlu Strategi Baru Bentengi Generasi Muda dari Intoleransi dan Radikalisme

Serang – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei harus bisa …

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar copy

Bulan Syawal Kesempatan Umat Islam Jadi Ahli Zikir

Jakarta – Bulan Syawal adalah kesempatan umat Islam menjadi hamba-hamba Allah yang ahli zikir. Syawal sendiri memiliki …