Gerhana matahari merupakan kejadian alam yang kadang penuh dengan mitos. Fenomena ini selalu dihubungkan dengan petaka, dan ritual-ritual liar. Lalu bagaimana Islam menjelaskan fenomena ini.
Nabi Muhammad bersabda :
” إن الشمس والقمر من آيات الله ، وإنهما لا ينخسفان لموت أحد ، ولا لحياته ، فإذا رأيتموهما فكبروا ، وادعوا الله وصلوا وتصدقوا
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda kebesaran Allah. Dan sesungguhnya gerhana matahari dan gerhana bulan tidak berhubungan dengan kematian seseorang ataupun kelahiran seseorang, maka jika kalian menyaksikan gerhana matahari dan gerhana bulan bertakbirlah, dan berdoalah, serta shalat dan bersedekah” HR. Muslim No. 1547
Hadits ini, sekaligus menepis anggapan atau mitos-mitos umat, khususnya umat Jahiliyyah yang selalu menghubungkan gerhana dengan petaka (wafatnya Ibrahim, Putra Rasulullah). Itu tidak benar ! kata Rasul.
Maka, sejatinya, gerhana matahari atau gerhana bulan bukanlah petaka yang harus dikhawatirkan, namun sesungguhnya gerhana itu adalah cara Allah untuk mengingatkan manusia bahwa Allah itu Maha Agung dan memiliki kekuasaan yang tidak terhingga. Gerhana adalah wahana untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah melalui syari’atnNya.
Wallahu a’lam bishshawab