gerhana bulan
gerhana bulan

5 Amalan Sunnah Ketika Gerhana Bulan

Gerhana Bulan Total Merah Super merupakan fenomena yang jarang terjadi. Sebab gerhana ini merupakan kombinasi dari tiga fenomena sekaligus. Hebatnya, gerhana bulan kali ini dapat disaksikan oleh hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Hari ini tanggal 26 mei 2021 akan terjadi fenomena super blood moon atau gerhana bulan total berwarna merah. Peristiwa gerhana bulan tersebut akan berlangsung pada pukul 18.09 WIB sampai 20.31 WIB. 

Namun, jangan hanya menonton peristiwa yang menakjubkan ini dengan tanpa pahala. Ada beberapa amalan penting yang dianjurkan Rasulullah ketika peristiwa gerhana terjadi. Peristiwa ini memang langka, tentu harus dimanfaatkan dengan tidak hanya melihat tetapi melaksanakan ibadah yang dianjurkan.

Adapun beberapa amalan yang dapat dilakukan umat muslim sebagai anjuran dari Rasulullah saat terjadinya gerhana sebagaimana tertera dalam hadist berikut :

Dari Aisyah ra, Nabi Muhammad bersabda,

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari no. 1044).

Pertama, mengumandangkan Takbir.

Gerhana bulan merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT. Karena alasan inilah umat muslim dianjurkan untuk bertakbir untuk membesarkan nama Allah. Dan waktu yang tepat untuk mempersiapkan gema takbir saat gerhana ialah pada pukul 16:44 WIB. Diwaktu ini bayangan inti mulai masuk memasuki tahap awal terjadinya gerhana.

Kedua, melakukan Shalat Khusuf.

Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan shalat khusuf saat terjadi gerhana bulan. Shalat khusuf merupakan shalat sunah dua rakaat dan dalam pengerjaannya dihukumi sunah muakkadah. Waktu yang tepat dalam pengerjaannya pada pukul 18.11 atau waktu setelah umat muslim menjalankan ibadah shalat magrib.

Rasulullah SAW bersabda: “Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah”. (HR. Bukhari Muslim).

Ketiga, berdoa dan berdzikir.

Bukan hanya bertakbir, setelah melakukan shalat gerhana, umat muslim disarankan untuk berdoa dan berdzikir kepada Allah. Doa bisa dipanjatkan dengan memohon perlindungan diri dari segala musibah dan marabahaya dan diselamatkan dunia dan akhirat.

Keempat, memohon ampunan dan bertaubat.

Pada kitab Majmu’ah Rasail al-Imam, Imam Al Ghazali menyebutkan, ada beberapa adab menyambut gerhana bulan. Yakni dengan memiliki rasa takut, menampakkan rasa haru, bersikap tak mudah bosan dan segera bertaubat.
Saat terjadi gerhana matahari maupun bulan, umat Islam perlu menyambutnya dengan rasa haru dan bersegera melaksanakan shalat, serta bertaubat karena merasakan adanya sebuah peringatan dari Allah.

Kelima, memperbanyak sedekah.

Memperbanyak sedekah saat gerhana bulan juga salah satu hal yang perlu dilakukan umat muslim. Bersedekahlah untuk mendapatkan pahala dan ridho dari Allah SWT. Sedekah bisa dilakukan dengan memberi makan kepada keluarga yang tidak mampu, tetangga atau fakir miskin.

Bagikan Artikel ini:

About Sefti Lutfiana

Mahasiswa universitas negeri jember Fak. Hukum

Check Also

kesehatan puasa

Menjaga Harmoni antara Kesehatan Jasmani dan Rohani : Belajar dari Praktek Berpuasa

 Perbincangan mengenai kesehatan jasmani dan rohani seringkali menimbulkan beragam pandangan. Namun, seharusnya kita tidak melihatnya …

mencari jodoh

Jodoh dalam Islam: Takdir yang Ditunggu atau Ikhtiar yang Harus Terus Dikejar

Seringkali ketika berbicara jodoh selalu diiringi dengan kata takdir. Orang sering bilang jodoh sudah ada …