ustaz abu bakar baasyir mengikuti upacara hut ke ri di ponpes ngruki
ustaz abu bakar baasyir mengikuti upacara hut ke ri di ponpes ngruki

77 Tahun Indonesia Merdeka Jadi Momentum Ponpes Al-Mukmin Ngruki dan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir Gelar Upacara Bendera

Solo – Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki untuk pertama kalinya menggelar upacara peringatan HUT ke- 77 RI, pada (17/8) kemarin. Ponpes Al-Mukmin, Ngruki berdiri pada tahun 1972 didirikan oleh beberapa tokoh, salah satunya adalah Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Sejak didirikan Ponpes Al-Mukmin Ngruki tidak pernah sekalipun menggelar upacara bendera, namun pada momentum peringatan kemerdekaan yang ke- 77 inilah bukan hanya para santri termasuk sang pendiri yaitu Ustadz Abu Bakar Bas’ayir turut serta dalam perayaan upacara bendera.

Dilansir dari laman detik.com Kamis, (18/8). Upacara itu dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Tampak ustaz Abu Bakar Ba’asyir hadir mengenakan baju dan peci berwarna putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat.

Upacara digelar mulai pukul 07.00 WIB di lapangan Ponpes Al-Mukmin. Turut menyaksikan pula Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi dan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho.

Wujud Syukur kepada Allah
Usai upacara, Abu Bakar Ba’asyir mengatakan pihaknya tidak hanya menggelar upacara. Santri pun mengikuti kegiatan sujud syukur di masjid.

“Ya itu merupakan kesyukuran kepada Allah, bersyukur kepada Allah. Jadi kewajiban kita ini, apa saja yang dikaruniai oleh Allah harus kita balas bersyukur. Lha ini diwujudkan dengan upacara, tetapi di masjid tampaknya ada juga akan diwujudkan dalam sujud syukur di masjid,” kata Abu Bakar Ba’asyir, Rabu (17/8).

Dia kemudian mengatakan rasa syukur tersebut masih belum sempurna. Menurutnya, rasa syukur akan sempurna ketika hukum diatur sesuai dengan ketentuan Allah.

“Hanya saja itu masih ada lanjutnya. Pada Islam, bersyukur pada Allah yang paling disempurnakan itu, negara yang dikarunia Allah ini harus diatur dengan hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, itu sempurnanya bersyukur,” ujarnya.

“Indonesia sudah bersyukur, namun belum sempurna. Doakan saja semoga Indonesia akan diatur hukum dari Tuhan Yang Maha Kuasa supaya menjadi negara yang baldatun toyibatun warobbun ghofur, yaitu negara yang baik penuh keampunan dari Allah,” ungkapnya.

Upacara HUT RI Pertama di Ponpes Ngruki
Terkait upacara tersebut, Abu Bakar Ba’asyir menyebut baru pertama dilaksanakan sejak berdiri pada tahun 1972. Abu Bakar juga belum mengetahui apakah akan menggelar upacara HUT RI tahun depan.

“Belum pernah ada (upacara HUT RI), baru kali ini, sejak berdiri,” katanya.

Pesan Menko PMK
Sementara itu Menko PMK Muhadjir Effendy berpesan kepada santri agar terus produktif menyongsong bonus demografi.
“Kalau penduduk usia produktif ini bekerja dengan produktif dengan dukungan akhlak yang mulia insyaallah kita akan bisa memanen menjadi negara maju tersebut,” kata Muhadjir, Rabu (17/8).

Dia berpesan agar para santri belajar dan bekerja keras dalam mendalami ilmu agama. Namun dia mengingatkan agar santri juga memperkuat ilmu umum.

“Saya berpesan kepada santriwan dan santriwati Al Mukmin ini untuk terus belajar, jangan pernah menyerah bekerja keras untuk mencapai keunggulan. Dalami ilmu agama sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, tetapi jangan lupa juga dalami pengetahuan umum yang sangat penting untuk bekal kehidupan kita di dunia ini,” ujarnya.

Dia pun berbicara mengenai hak dan kewajiban rakyat Indonesia. Setiap masyarakat diminta menjunjung tinggi nilai kebangsaan.

“Karena itu tidak boleh ada satupun anak bangsa yang merasa bukan menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” katanya.

“Konsekuensinya, maka sekaligus kita berkewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan oleh para founding father, para pahlawan, para ulama, para syuhada yang ikut bersama-sama membangun Negara Republik Indonesia ini dan sekaligus ikut berjuang mati-matian untuk kemerdekaan Republik Indonesia,” katanya.

Diikuti 1.300 Santri
Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Kemenko PMK Y.B Satya Sananugraha menjelaskan, para personel upacara terdiri atas para ustaz dan santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki.

“Mereka telah dilatih oleh Dandim Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan Pemkab Sukoharjo,” katanya.

Pada pelaksanaan upacara, kata dia, ada sekitar 1.300 peserta upacara yang hadir dari kalangan santri pesantren Al Mukmin Ngruki, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA.

“Berbagai persiapan sebelumnya telah dilakukan oleh Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki. Mulai dari pelatihan para personel hingga persiapan lokasi,” katanya.

 

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

ketum pemuda muhammadiyah dzul fikar ahmad tawalla 169

Usai Putusan MK, Pemuda Muhammadiyah Serukan Persatuan Dan Hidup Rukun-Damai

Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan sengketa Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) 2024 pada Senin, …

Alissa Wahid ok

Semangat Emansipasi Kartini Bisa Pengaruhi Penafsiran Agama Modern Terhadap Posisi Perempuan

Jakarta – Kesetaraan gender dan penolakan terhadap diskriminasi perempuan merupakan nilai-nilai yang terus diperjuangkan dalam …