Solo – Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Sukoharjo akan menggelar upacara peringatan HUT RI, besok. Hal ini diharapkan dapat menghapus stigma negatif tentang Ponpes Ngruki.
Hal itu dikatakan Direktur Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Yahya. Ia mengatakan upacara bendera yang digelar secara besar besok ialah upaya agar masyarakat percaya ponpes tersebut tidak radikal.
“Karena ketika kita menjawab dengan narasi tidak ada efeknya. Seperti kemarin diserang itu bahwa pendiri Khilafatul Muslimin adalah pendiri Al-Mukmin, kami beri jawaban, maka baru percaya. Tetapi kalau kami diam, pasti akan terus dianggap seperti itu,” kata Yahya di Ponpes Al-Mukmin, Rabu (16/8/2022).
“Harapannya ada perubahan image. Kalau tidak berubah, berarti orang itu tidak mau melihat. Jadi kalau sudah melihat jelas tetapi tidak kelihatan, berarti yang bermasalah bukan matanya, tetapi mata hatinya,” imbuhnya.
Yahya mengatakan upacara akan diikuti sekitar 800 orang dari santri maupun ustaz dan tamu undangan. Hadir sebagai inspektur upacara, Menko PMK Muhadjir Effendy.
“Ini persiapan kita hanya empat hari. Ada 600 santri yang besok mengikuti upacara, ditambah dari ustaz dan tamu undangan,” kata Yahya.
Sementara itu, Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi mengatakan hal serupa. Dia ingin masyarakat mengetahui bahwa Ponpes Al-Mukmin cinta dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Intinya kami ingin mengubah stigma negatif Ponpes Al-Mukmin Ngruki ini yang dikesankan radikal, sebetulnya cinta pada NKRI,” ujar Dandim.