Madinah – Umat muslim kembali melaksanakan salat Jumat perdana setelah masjid-masjid sebagian wilayah Arab Saudi dibuka kembali. Ibadah salat Jumat ini pertama kalinya digelar setelah lebih dari dua bulan ditangguhkan untuk menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Di Masjid Nabawi, Madinah, hampir 100.000 jamaah menghadiri salat Jumat. Demikian diinformasikan badan negara yang bertanggung jawab atas urusan situs suci itu melalui akun Twitter resminya.
Sebelumnya, pada hari Minggu, pemerintah Arab Saudi membuka kembali semua masjid untuk salat, kecuali di Kota Makkah sebagai bagian dari rencana kerajaan untuk secara bertahap kembali ke kehidupan normal.
Melansir laman Gulfnews via laman Okezone, pada hari Jumat kemarin, umat muslim berduyun-duyun ke masjid di Arab Saudi untuk menunaikan salat Jumat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat. Setiap jamaah diharuskan membawa sajadah sendiri dan menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus.
Kementerian Urusan Islam telah sepakat bahwa hampir 4.000 masjid tambahan menjadi tempat untuk salat Jumat di berbagai bagian kerajaan sampai pemberitahuan lebih lanjut sehingga memudahkan jamaah melaksanakan kewajiban ibadah salat Jumat.
Menteri Urusan Islam dan Panggilan Shaikh Abdul Latif Bin Abdul Aziz sebelumnya juga telah menginstruksikan bahwa khotbah Jumat harus fokus pada seruan langkah-langkah pencegahan terhadap Covid-19.
Kementerian juga telah membuat kebijakan terkait salat berjamaah di masjid-masjid. Di antaranya membuka masjid 15 menit sebelum adzan dan menutupnya 10 menit setelah akhir salat dengan interval antara adzan dan awal salat dipersingkat menjadi 10 menit. Para jamaah dipisahkan dengan jarak dua meter sementara anak-anak di bawah 15 dilarang pergi ke masjid sebagai tindakan pencegahan.
Toilet dan tempat wudhu juga masih ditutup dengan larangan distribusi air dan makanan di dalam masjid. Demikian pula halnya kelas-kelas masjid, taklim dan pertemuan kajian Alquran juga hingga kini masih ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.