Jakarta – Para tokoh dunia Islam yan terdiri dari ulama, pemikir, dai, dan pejabat bersuara lantang membela Palestina atas rencana aneksasi negeri Zionis, Israel terhadap sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat. Para tokoh itu menyampaikan dukungannya terhadap Palestina saat mengikuti pertemuan secara virtual, Senin (29/6/2020).
Pertemuan dipimpin Ketua Mahkamah Agung Palestina Palestina Syekh Mahmud Al-Habbas. Ia mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk lebih lantang lagi menyuarakan umat Islam dunia untuk Palestina.
“Untuk mengatakan TIDAK kepada lawan dan TIDAK untuk penjajahan atas Palestina. Perdamaian tidak datang dengan penjajahan. Maka, pada kesempatan ini, kami akan mempersilahkan kepada para tamu untuk menyampaikan sambutannya dalam kesepakatannya atas Negeri Palestina. Kami persilakan setiap sambutannya dengan durasinya masing- masing 5 menit dengan ringkas dan tepat sasaran atas permasalahan umat dan juga dunia ini, persoalan ini tidak hanya bagi umat Islam,” jelas Al-Habbas dengan menggunakan bahasa Arab, yang diterjemahkan Himaya, mahasiswi Darussunah, Ciputat dikutip dari laman NuOnline.
Menteri Agama Turki Ali Erbas menegaskan, umat Islam menolak segala bentuk penjajahan. Menurutnya Quds adalah negerinya para nabi dan rasul, kota yang penuh berkah dengan adanya Masjid Al-Aqsa, dan juga peninggalan budaya Islam. Karena itu, dengan terampasnya Quds oleh kaum penjajah, sekarang umat Islam pun dilarang untuk salat di dalamnya. Hal ini disebabkan oleh siasat keji oleh penjajah yang sangat merugikan.
“Maka, wajib bagi seluruh umat atas penegakan Quds dan menolak penjajahan. Quds permasalahan untuk seluruh umat Muslim, bukan hanya bagi orang Arab saja. Saya tekankan sekali lagi bahwa kami mendukung Quds sampai kembalinya lagi. Di Turki, pembahasan dan diskusi mengenai Quds diadakan setiap minggunya, bahkan setiap harinya,” tegasnya.
Syekh Syauqi ‘Alam, cendekiawan dari Al-Azhar, menegaskan dukungannya terhadap Palestina. “Apalagi melihat terjadinya banyak dusta dan fitnah di sana dan di sini. Persoalan ini juga adalah permasalahan agama. Masjid Al- Aqsa sama mulia dan sucinya dengan Masjid al Haram dan Masjid Nabawi. Maka, tidak ragu lagi, ini adalah jihad untuk menghasilkan kemaslahatan manusia. Maka, sudah seharusnya mengembalikan Quds kepada pihak yg berhak. Bahwasanya permasalahan Quds adalah tanggung jawab untuk kaum Arab dan umat Muslim semuanya,” jelasnya.
Pembicara lain di antaranya adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, dan tokoh-tokoh lain seperti Pakistan, Bahrain, Australia, Malaysia, dan lain sebagainya.