Menlu RI dan Utusan Khusus Sekjen PBB Bahas Repatriasi Muslim Rohingya

New York Masalah Muslim Rohingya yang terusir dari tanah kelahirannya di Rakhine Myanmar akibat tindakan kekerasan bahkan genosida menjadi salah satu agenda bahasan pada Sidang Umum ke 74 PBB di New York Amerika Serikat Hal itulah yang mendorong Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa untuk Urusan Myanmar Christine Schraner Burgene bertemu di sela sela Sidang Umum itu untuk membawa masalah repatriasi etnis Muslim Rohingya yang kini menghuni kamp pengungsian di Bangladesh Pembahasan meliputi seputar kondisi terkini di Rakhine kondisi para pengungsi Muslim Rohingya dan juga repatriasi dari sejumlah kamp pengungsian di Bangladesh ke Myanmar Kita sepakat repatriasi sukarela aman dan martabat akan menjadi prioritas utama jelas Menlu Retno Baca Juga Pemerintah Myanmar Bangun Gedung Pemerintah di Lahan Desa Muslim Rohingya Yang DihancurkanPertemuan ini merupakan roadshow yang dilakukan Christine Schraner Burgene Rencananya ia akan bertemu sejumlah pihak terkait Rohingya sepanjang pekan ini di New york Dalam diskusinya dengan Menlu Retno ia mengapresiasi peran Indonesia dalam membantu menangani masalah Rohingya di Rakhine Salah satu bantuan yang diapresiasi Christine adalah pembangunan rumah sakit di Rakhine RS tersebut pada intinya telah diselesai namun belum diresmikan Tadi malam saya sudah bertemu Menlu Myanmar dan juga Wapres Jusuf Kalla Kita mungkin akan meresmikan rumah sakit itu pada awal Oktober tapi semua tergantung situasi keamanan di Rakhine ucap Menlu Retno Selain pembangunan rumah sakit Pemerintah RI juga memberikan bantuan berupa pembangunan kapasitas capacity building kepada masyarakat Rakhine Menlu Retno menekankan bantuan itu tidak difokuskan pada Rohingya Bantuan capacity building ini tidak hanya diarahkan kepada Muslim Rohingya saja tapi juga untuk semua etnis dan agama yang ada di sana Bantuan ini diberikan dalam konteks mempertebal rasa kepercayaan kepada Indonesia tutur Menlu Retno Baca Juga Janji Militer Myanmar Adili Anggotanya Yang Terlibat Genosida Muslim Rohingya DiragukanPusat Asistensi Kemanusiaan ASEAN atau AHA Center juga turut membantu menangani para pengungsi Rohingya yang sebagian besarnya masih bertahan di sejumlah kamp pengungsian di Cox s Bazaar Bangladesh Bantuan AHA Center difokuskan pada masalah diseminasi informasi Ada kekhawatiran sejumlah pihak mengenai radikalisasi di Cox s Bazaar Itulah mengapa diseminasi informasi sangat penting AHA Center juga membantu soal diseminasi informasi mengenai repatriasi kata Menlu Retno Pemerintah Myanmar dan Bangladesh telah menyepakati repatriasi ratusan ribu Rohingya dari Cox s Bazaar Namun hingga kini sebagian besar pengungsi Muslim Rohingya masih belum bersedia dipulangkan atas berbagai alasan terutama soal status kewarganegaraan dan keamanan

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …