Jakarta – Indonesia tengah menyongsong 100 tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, bangsa Indonesia harus bersatu untuk melawan pemecah belah bangsa.
”Jangan sampai menyongsong 100 tahun, kita malah lemah, kendor dalam mengawal, merawat NKRI. Sekali lagi, siapa pun yang ingin melakukan hal-hal yang negatif, menganggu persatuan NKRI, mari kita sikapi, kita lawan, dan itu merupakan musuh bangsa, musuh bersama kita semuanya. Dari pihak mana pun, atas nama apa pun, mari kita cintai NKRI dengan semangat ukhuwah watoniyah, solidaritas sebangsa dan setanah air,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj dalam konferenmsi pers melalui virtual, Senin (16/11/2020).
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam agar menjaga, merawat, dan mengawal keutuhan serta keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kiai Said Aqil menambahkan, apa yang telah diperjuangkan para pendiri bangsa yaitu sebuah negara kebangsaan yang bersatu dalam satu wadah NKRI, lintas agama, budaya, suku, dan lintas peradaban, harus selalu dirawat dan dipelihara bersama.
”Menyongsong 100 tahun NKRI, mari kita perkuat, kita pertahankan eksistensi NKRI. Jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan oleh sementara sekelompok orang yang ingin memecah belah sesama kita, yang ingin memecah belah bangsa ini, yang ada agenda ingin menghancurkan keutuhan NKRI,” ujar Ketum Persahabatan Ormas-Ormas Islam dan Ketum Persahabatan Ormas Keagamaan Nasional itu.