presiden ri joko widodo jokowi saat membuka rapat 210111142230 220
presiden ri joko widodo jokowi saat membuka rapat 210111142230 220

Ini Faktanya: Video Jokowi Perintahkan ‘Dor Mereka’

JAKARTA – Peredaran video dan berita hoax semakin banyak di media sosial, setelah beredal video hoax yang menyatakan Syekh Ali Jaber wafat karena disuntik vaksin, kini beredar lagi video dari media sosial Tiktok yang memperlihatkan seolah-olah Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menembak dan menghantam yang kemudian diakhiri dengan tepukan tangan yang menggema.

Dikutip dari laman republika. Dalam video berdurasi 29 detik itu, Jokowi berpidato tentang penanganan kejahatan yang konteksnya tidak dimunculkan.

Pada video viral itu Presiden Jokowi meminta aparat penegak hukum bersikap dan bertindak tegas. 

“Saya tegaskan sekali lagi pada seluruh kapolda, kapolres, kapolsek semuanya jajaran, kejar mereka! Tangkap mereka! Hajar mereka! Hantam mereka! Kalau UU memperbolehkan, dor mereka!” ujar Jokowi.

Terdengar suara tepuk tangan menggema usai Presiden Jokowi mengatakan, “dor mereka”.

Yang tidak dijelaskan video yang menimbulkan multitafsir ini adalah konteksnya. Seperti apa konteks pidato ini?

Penjelasan: Cek Fakta tim Republika, video pidato ini merupakan pidato Presiden Jokowi pada Peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) 2016 pada Ahad (26 Juni) di Lapangan Cengkeh, kawasan Kota Tua, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat.

Presiden Jokowi meminta aparat penegak hukum bersikap dan bertindak tegas dalam rangka memberantas peredaran narkoba di Indonesia. 

Jokowi meminta jajaran Kepolisian, baik Polda, Polres, maupun Polsek untuk mengejar para pengedar narkoba yang merusak bangsa tersebut.

“Saya tegaskan sekali lagi pada seluruh kapolda, kapolres, kapolsek semuanya jajaran, kejar mereka! Tangkap mereka! Hajar mereka! Hantam mereka! Kalau UU memperbolehkan, dor mereka!” ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara peringatan HANI 2016 tersebut.

Presiden mengatakan, jumlah pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat setiap tahun. 

Pada acara itu Presiden Jokowi juga menyaksikan penandatangan kerja sama mendukung upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, dan Kepala BNN saat itu Komjen Budi Waseso.

Dengan demikian, informasi video yang beredar tanpa konteks termasuk kategori informasi yang menyesatkan (misleading content) karena tidak menyertakan konteks  yang benar dari pidato itu.

Secara fakta, video pidato Presiden Jokowi tentang penindakan kejahatan itu memang ada. Cuma ada pemenggalan dengan tujuan tertentu sehingga konteks dari pidato itu hilang dan menjadi menyesatkan dengan dihubungkan dengan konteks lain.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …