cucu nabi

Saat Nabi Muhammad Mengajari Cucunya

Mendidik anak atau keluarga tidak hanya melulu tentang apa yang harus dikerjakan. Tapi kita harus memberi tahu juga pada mereka tentang apa-apa yang tidak boleh di lakukan baik secara norma sosial atau agama. Dan tidak bosan untuk mengingatkan mereka, bukan sekali dua kali saja.

Seperti yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad saw. bahwa kita semua adalah pemimpin. Dalam kehidupan kita akan menjadi pemimpin, minimal untuk anggota tubuh kita. Menjadi pemimpin di kalangan keluarga atau lain-lain. Dan semua tentang kepemimpinan kita akan dimintai pertanggung jawaban.

Aturan-aturan agama maupun sosial harus kita beritahu kepada keluarga kita yang masih tidak tahu. Sebab jika dilanggar, agama maupun sosial akan mengalami kekacauan. Oleh sebab itu kita tidak boleh sungkan, takut, malas untuk menegur kesalahan anggota keluarga kita.

Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. dalam mendidik Sayyidina Hasan r.a. saat masih kecil. Diceritakan bahwa cucunya itu masih kecil. Saat itu ia mengambil kurma zakat dan memasukkaannya ke mulutnya. Melihat hal itu, Rasulullah saw. langsung mengatakan padanya untuk mengeluarkannya dari mulut. Dan memberi tahu bahwa ahli bait itu tidak boleh makan sedekah atau zakat.

Nabi Muhammad saw. juga tetap peduli terhadap anak dari istrinya. Istri Rasulullah yang bernama Ummu Salamah r.a. saat menikah dengan Rasulullah saw. sudah mempunyai anak, namanya Umar. Umar r.a. menceritakan bahwa ia di dalam asuhan Nabi Muhammad saw.

عُمَربْن أَبِي سَلَمَةَ يَقُولُ كُنْتُ غُلَامًا فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Umar bin Abu Salamahberkata; “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tanganku bersileweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ghulam, bacalah Bismilillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu.”

Nabi Muhammad saw. mengajarkan kita untuk mendidik keluarga kita agar tidak mengerjakan apa yang dilarang. Oleh sebab itu kita perlu mengajari adab-adab syari maupun sosial kepada anak-anak kita. Tidak membedakan antara yang mempunyai hubungan darah atau tidak.

Karena ajaran Rasulullah saw. adalah ajaran kasih sayang. Ajarah rahmah. Salah satu yang sangat efektif adalah amar ma’ruf nahi munkar (memerintah kebaikan dan mencegah keburukan). Dalam menerapkan amar ma’ruf nahi munkar ini kita harus tetap ingat, bahwa hal tersebut adalah perwujudan dari Islam yang ramah, yang penuh kasih sayang.

Oleh sebab itu harus dilakukan dengan cara-cara yang baik. Cara-cara yang tidak melanggar peraturan agama, sosial sekaligus negara. Karena cara-cara yang tidak baik hanya akan merusak citra Islam yang sudah dibangun indah oleh Rasulullah saw. dan para sahabatnya.

Wallahu a’lam.

Bagikan Artikel ini:

About M. Khoir

Check Also

ali bin abi thalib

Jawaban Cerdas Ibnu Abbas Ketika Ali Bin Abi Thalib Disalahkan Khawarij tentang Ayat Tahkim

Di zaman kepemimpin Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a., banyak sekali kekacauan yang terjadi. Kaum …

al-quran

Keutamaan Membaca Al-Quran Sampai Khatam

Membaca al-Quran adalah salah satu dari jenis amal yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Banyak sekali …