dirjen penyelenggara haji dan unrah kementerian agama kemenag hilman latief mengecek persiapan fasilitas untuk wukuf di arafah 1748256746401 169

Suhu Makkah Menyengat, Jamaah Haji Diminta Tetap di Tenda Saat Wukuf

Makkah – Kondisi cuaca di Makkah sangat panas sehingga para jamaah haji diminta untuk tetap menjaga kondisi kesehatan, selain itu menjelang wukuf di Arafah para jamaah diminta sebaiknya untuk tetap berada di dalam tenda kecuali ada hal-hal yang penting.

Dilansir dari laman detik.com  Kemenag menyebut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi melarang jemaah haji ke luar tenda kecuali keadaan darurat saat siang hari karena suhu super-panas.
“Kami mendapatkan pesan dari Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia langsung menyampaikan pada kami pesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini,” ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Unrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief, saat meninjau lokasi mabit di Mina, Arab Saudi, Senin (26/5/2025).

Suhu di Arab Saudi hari ini mencapai 43 derajat Celsius dan diprediksi terus berada di atas 40 derajat Celsius saat siang beberapa hari ke depan. Wukuf sendiri dimulai sejak matahari tergelincir atau usai Zuhur.

Jemaah haji rencananya digerakkan ke Muzdalifah setelah magrib. Hilman mengatakan Saudi melarang jemaah berada di luar tenda selama wukuf agar tidak terkena serangan panas atau heatstroke.

“Karena itu ada beberapa aturan baru yang nanti juga akan disampaikan lebih detail. Tapi di Arafah, yang pertama dijaga jemaah tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya,” ucapnya.

Dia mengatakan otoritas Saudi juga akan menyiapkan aturan detail terkait mabit di Mina dan lempar jumrah. Dia menyebut waktu melontar jumrah akan diatur secara detail agar jemaah Indonesia bisa nyaman.

“Dengan situasi tersebut, juga di Mina nanti secara detail akan disampaikan jadwal ketika mereka akan melakukan jumrah. Yang tentu saja ada berbagai modifikasi yang semua dilakukan demi keamanan dan keselamatan jemaah,” ujar Hilman.

Wukuf bakal dilaksanakan pada 9 Zulhijah yang diperkirakan jatuh pada 5 Juni. Setelah wukuf, jemaah akan bergerak ke Muzdalifah lalu ke Mina untuk mabit dan lempar jumrah.

Tenda wukuf di Arafah dan mabit di Mina telah dilengkapi AC dan kasur agar jemaah nyaman. Kulkas yang akan diisi air dingin juga telah disiapkan di lokasi wukuf serta mabit.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

bullying

Bullying yang Merenggut Nyawa: Saat Pendidikan Kita Kehilangan Jiwa Islamnya

Kasus perundungan yang berujung kematian—termasuk yang baru-baru ini terjadi di Tangerang—sekali lagi mengguncang kesadaran kita …

TOT Moderasi Beragam UIN Maliki Malang

Merawat Iman di Era Digital: UIN Maliki Malang Siapkan Dosen Muda sebagai Penebar Islam Rahmatan lil ‘Alamin

Batu — Di tengah kesejukan alam Kota Batu, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membuka Training …