seperti dilansir dari laman republika.co.id Menurut dia, proses penyusunan tafsir tersebut sebaiknya turut mempertimbangkan beragam dimensi, termasuk keseimbangan alam atau perspektif eko-teologis.
“Selama ini, Alquran sering dipahami sebatas ayat-ayat ibadah, padahal Rasulullah adalah representasi sempurna dari ajaran Islam yang menyeluruh, termasuk ekoteologi,” kata Romo Syafi’i dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, penyempurnaan tafsir Alquran perlu dipahami sebagai bagian dari upaya mewujudkan praktik Islam yang sempurna (kaffah). Dalam arti, ajaran agama ini tidak hanya berbicara mengenai ibadah ritual, tetapi juga seluruh aspek kehidupan, termasuk isu lingkungan dan keadilan ekologis.
Sejalan dengan itu, Romo Syafi’i pun menggarisbawahi pentingnya keterkaitan antara makhluk hidup dan lingkungan. Menurutnya, pendekatan tafsir yang komprehensif harus mampu mencakup dimensi keseimbangan alam dan ekosistem secara utuh.
“Jika kita bicara keseimbangan alam, semua makhluk saling terkait. Untuk itu, penyempurnaan tafsir ini harus mempertimbangkan seluruh aspek secara menyeluruh,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag RI Abu Rokhmad melaporkan kegiatan International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 dan sekaligus The Kick Off for the Refinement of Mora’s Quranic Tafsir.
Forum yang digelar di Jakarta tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Ditjen Bimas Islam dan Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, khususnya Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ). Abu Rokhmad menyampaikan, Bimas Islam telah mengimplementasikan sejumlah program berbasis kepedulian lingkungan.
Di antaranya adalah program Satu Pohon Satu Pengantin. Setiap calon pengantin, kata dia, diwajibkan menanam satu pohon sebelum menikah.
Selain itu, Rokhmad menyampaikan ada pula program Wakaf Hutan yang bertujuan menjaga kelestarian alam serta program Gerakan Gaya Hidup Tanpa Sampah oleh penyuluh agama dengan cara memilah sampah dari rumah.