Makkah — Ketua MPR RI Ahmad Muzani menjadi salah satu pembicara dalam peluncuran Platform Elektronik Liga Muslim Dunia yang digelar di Hotel Fairmont, Makkah, Arab Saudi. Dalam forum internasional tersebut, Muzani menyoroti pentingnya Pancasila sebagai fondasi persatuan Indonesia yang sangat beragam.
Muzani membuka paparannya dengan mengingatkan kembali dinamika yang terjadi pada 1945, ketika para pendiri bangsa memperdebatkan dasar negara. Menurutnya, para ulama dan tokoh bangsa akhirnya mencapai titik temu yang kemudian menjadi Pancasila sebagai kesepakatan bersama.
“Perdebatan itu akhirnya selesai ketika para ulama yang memperjuangkan agar Islam formal dijadikan dasar negara bersama-sama menyatakan bahwa kita harus berdiri di atas dasar kesepakatan. Itulah Pancasila,” ujar Muzani.
Ia menegaskan bahwa Pancasila lahir dari realitas kebhinekaan Indonesia yang sangat luas—mulai dari enam agama resmi, lebih dari 300 etnik, puluhan ribu pulau, hingga ratusan bahasa daerah.
“Dengan keberagaman sebanyak itu, Indonesia punya tanggung jawab besar untuk menjaga persatuan. Karena itulah para tokoh Islam menyepakati Pancasila sebagai titik temu dalam kehidupan berbangsa,” jelasnya.
Menurut Muzani, nilai-nilai Islam dan semangat keberagamaan justru menjadi energi moral bagi kelangsungan kehidupan bernegara. Itulah alasan Indonesia mampu bertahan melewati berbagai tantangan hingga lebih dari delapan dekade sejak merdeka.
“Kita meyakini bahwa nilai-nilai Islam menjadi cahaya bagi kehidupan bernegara, sekaligus mengajarkan kita untuk menghormati agama lain. Memberi ruang bagi pemeluk agama lain untuk beribadah adalah bagian dari prinsip rahmatan lil ‘alamin yang kita junjung,” kata Muzani.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah