Mengapa Rasulullah Berpoligami?

Bagian 2 Nabi Muhammad bukanlah pribadi yang memperturutkan hawa nafsu Keliru besar tudingan orang orang yang menganggap beliau sebagai pemburu kesenangan yang perhatian utamanya tertuju pada kenikmatan kenikmatan rendah Salah besar bahkan kenikmatan apapun Rumah beliau sangat sederhana Makanannya hanyalah roti dan air Terkadang selama berbulan bulan tiada api menyala dari dapurnya Lantas untuk apa Rasulullah melakukan praktik poligami Secara jelas diriwayatkan Nabi Muhammad menikah dengan lebih dari satu istri di bawah bimbingan Ilahi untuk menjawab urgensi zamannya Di Madinah Nabi menikahi 8 wanita dengan berbagai alasan dan pertimbangan pribadi kesukuan potis dan berbagai hal lainnya Ketika beliau memulai perkawinan ini usianya telah mencapai kelapa lima Semua istrinya kecuali dua orang adalah janda janda berusia lebih dari 32 tahun Dapatkah siapapun percaya bahwa beliau mulai mencari kesenangan seksual di usia setua itu ketika beliau berjuang amat keras untuk mempertahankan diri Musuh mengelilingi beliau dari berbagai arah Dari dalam kota beliau terancam oleh kaum munafik dan Yahudi di luar suku Quraisy merencanakan serangkaian serangan untuk mengepung kota Madinah Dan suku suku di sekitarnya juga selalu mengancam keamanan kota itu Sulit sekali tidur dengan tenang di malam hari Bagaimana mungkin seseorang dapat melenakan diri dalam hawa nafsu dan kesenangan sensual dalam keadaan semengancam itu Baca juga Mengapa Rasululloh Berpoligami Pernikahan Nabi dengan para istrinya jauh dari perturutan hawa nafsu duniawi Beliau berpoligami untuk berbagai urgensitas yang jelas Selain alasan alasan fundamental yang telah dijelaskan di bagian 1 masih ada beberapa hal lagi yang bisa menjadi penjelasan lebih lanjut Diantaranya adalah 1 Memberi pelajaran kepada MasyarakatSebagian perkawinan Nabi ditujukan untuk memberi pelajaran tentang beberapa hal diantaranya adalah a Perkawinan antar kelas dan suku b Perkawinan dengan janda yang ditinggl mati c Perkawinan dengan janda yang dicerai dan d Diperbolehkan menikah dengan janda dari anak angkat Untuk memberikan pelajaran nyata kepada umat manusia Nabi menghilangkan semua pembedaan antara suku dan kelas Safiyah misalnya Adalah seorang wanita Yahudi Dengan memperistrinya Nabi memperlihatkan bahwa seorang muslim bisa mngawini perempuan dari bangsa yang berbeda selama dia tidak mempersekutukan Alloh Demikian pula perkawinannya dengan Maria seorang hamba sahaya Mesir yang beragama Kristen Koptik Orang Arab pra Islam juga enggan menikahi perempuan yang dicerai Untuk mengajari mereka Nabi mengawini Zainab janda cerai dari Zaid anak angkat Nabi 2 Melestarikan Pewarisan IlmuMutiara mutiara hikmah dari ucapan perlakuan dan ketentuan Nabi Muhammad direkam masyarakat umum ketika beliau di hadapan publik Ketika beliau berada di dalam rumah yang merekamnya adalah sahabat sahabat terdekatnya seperti para istri pelayan dan hamba sahayanya Untuk tujuan ini seorang perempuan saja tidak cukup Selain itu ada banyak pertanyaan tentang syariat yang dikemukakan hanya oleh istri istri nabi Aisyah istri Nabi yang berusia paling muda hidup lama setelah Nabi wafat Berkat usia mudanya dan kecerdasannya dia mengingat perkataan Nabi dan perbuatan Nabi lebih banyak dari sahabat sahabat yang lebih tua Sepanjang hidupnya Aisyah menyebarkan ajaran ajaran Nabi selama lebih dari 40 tahun Aisyah meriwayatkan lebih dari 2000 hadits dan menjadi tempat bertanya para sahabat sepeninggal Nabi Tanpa perkawinan perkawinan ini dunia tentu akan kehilangan banyak dari perkataan dan perbuatan Nabi 3 Perintah IlahiNabi menjalankan pernikahan poligami karena perintah Alloh SWT Nabi tidak bergerak seincipun tanpa bimbinganNya Alloh SWT memerintahkan Nabi untuk menikah Tiada keberatan apapun pada Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Alloh baginya Alloh telah menetapkan yang demikian sebagai sunnah Alloh pada nabi nabi yang terdahulu QS Al Ahzab 38 Kemudian pada tahun 7 H setelah pembebasan Mekkah Nabi dilarang mengambl istri lagi Tidak halal bagimu Muhammad menikahi perempuan perempuan lain setelah itu QS Al Ahzab 52 Lalu untuk menjamin kelestarian ujaran dan perbuatan Nabi Alloh melarang istri istri Nabi untuk menikah lagi setelah Nabi wafat QS Al Ahzab 53 Jawaban jawaban ini seyogyanya dapat mengantarkan pikiran pikiran yang ragu kepada simpulan yang pasti bahwasannya Nabi tidak bergerak sesentipun dari standar moralitas tertinggi Beliau adalah sosok pemimpin yang diagungkan oleh tokoh tokoh terkenal sezamannya yang tetap teguh setia kepada beliau dan ajarannya meski dihadapkan pada ancaman kematian dan penderitaan Beliau adalah lelaki yang ditasbihkan sebagai penyelamat dunia yang kemuliaan karakternya diakui oleh kawan maupun lawan Sesosok yang mampu mengubah tatanan Arab Pra Islam selama dua dekade menjadi kiblat peradaban di masanya Lelaki yang dengan terang kepribadiannya menyapu kejahatan dan kebobrokan akhlaq serta menjadi mercusuar kebenaran Semoga dengan meneladani keagungan akhlaqnya kita semua digolongkan sebagai ummat yang beruntung dan ternaungi oleh syafaatnya kelak di hari kiamat Allohumma Amin

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …