Ternyata, Ada Bid’ah yang Dianjurkan

Segelintiran orang banyak mengkampanyekan bahwa semua bid ah itu sesat dan setiap yang sesat tempatnya di neraka Padahal Imam syafi i pun menegaskan dalam kitabnya memperbolehkan berbuat bid ah bahkan dianjurkan Sebagaimana dikatakan oleh Imam Syafi i semoga Allah meridlainya yang Diriwayatkan oleh al Bayhaqi dengan sanad yang sahih dalam kitabnya Manaqib asy Syafi i Imam Syafi I berkata Perkara yang baru terbagi menjadi dua bagian Pertama sesuatu yang menyalahi al Qur an Sunnah Ijma atau Atsar apa yang dilakukan atau dikatakan sahabat tanpa ada di antara mereka yang mengingkari inilah bid ah yang sesat Kedua perkara yang baru yang baik dan tidak menyalahi al Qur an Sunnah maupun Ijma inilah sesuatu yang baru yang tidak tercela Pembagian bid ah menjadi dua oleh Imam Syafi i ini disepakati oleh para ulama setelahnya dari kalangan ahli fiqh madzhab empat para ahli hadits tafsir dan tasawuf dan para ulama lainnya seperti seperti al Izz ibn Abdissalam an Nawawi Ibnu Arafah al Haththab al Maliki Ibnu Abidin dan lain lain Dari kalangan ahli hadits dan tafsir di antaranya Ibnul Arabi al Maliki al Qurthubi Ibnul Atsir al Hafizh Ibnu Hajar Badruddin al Ayni as Sakhawi as Suyuthi dan lain lain Bahkan dari ahli bahasa seperti al Fayyumi al Fairuzabadi az Zabidi dan lainnya Baca juga Sering Teriak Bid ah Pahami Dulu Makna Bid ah iniBerikut ini beberapa contoh bid ah hasanah Bid ah yang dianjurkan di antaranya 1 Sholat Sunnah dua raka at sebelum seseorang dibunuh Orang yang pertama kali melakukannya adalah Khubaib bin Adiyy al Anshari salah seorang sahabat Nabi Abu Hurairah mengatakan Jadi Khubaib adalah orang yang pertama kali merintis sholat ketika akan dibunuh H R al Bukhari dalam kitab al Maghazi Ibnu Abi Syaibah dalam al Mushannaf Lihatlah bagaimana Abu Hurairah menggunakan kata untuk menunjukkan makna merintis untuk pertama kali dan bukan berpegang teguh dengan sunnah atau menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan orang Seorang tabi in kenamaan yaitu Ibnu Siirin pernah ditanya tentang sholat dua raka at ketika seorang akan dibunuh beliau menjawab Dua raka at tersebut pernah dilakukan oleh Khubaib dan Hujr bin Adiyy dan keduanya adalah para sahabat yang mulia Diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Barr dalam al Istii aab 1 358 2 Adzan Pertama sebelum Sholat Jum at oleh sahabat Utsman bin Affan H R al Bukhari dalam Kitab al Jum ah 3 Pembuatan titik titik dalam huruf huruf al Qur an oleh Yahya bin Ya mur salah seorang tabi in yang agung Beliau adalah seorang yang alim dan bertaqwa perbuatan beliau ini disepakati oleh para ulama dari kalangan ahli hadits dan lainnya mereka menganggap baik hal ini sekalipun mushhaf tersebut tidak memakai titik saat Rasulullah mendiktekannya kepada para penulis wahyu Begitu pula ketika Utsman bin Affan menyalin dan menggandakan mushhaf menjadi lima atau enam naskah tidak ada titik titik pada huruf hurufnya Sejak saat pemberian titik oleh Yahya bin Ya mur itulah semua umat Islam hingga kini selalu memakai titik dalam penulisan huruf huruf al Qur an Apakah mungkin hal ini dikatakan sebagai bid ah sesat sebab Rasulullah tidak pernah melakukannya Jika demikian halnya maka hendaklah mereka meninggalkan mushhaf mushhaf tersebut dan menghilangkan titik titiknya seperti pada masa Utsman Abu Bakr bin Abu Dawud anak penulis kitab Sunan dalam kitabnya al Mashahif berkata Orang yang pertama kali membuat titik dalam Mushhaf adalah Yahya bin Ya mur Yahya bin Ya mur adalah salah seorang ulama tabi in yang meriwayatkan hadits dari sahabat Abdullah bin umar dan lainnya Demikian pula penulisan nama surat di permulaan setiap surat pemberian lingkaran di akhir setiap ayat penulisan juz di setiap permulaan juz juga penulisan hizb Nishf pertengahan Juz Rubu setiap seperempat juz dalam setiap juz dan semacamnya semua itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah dan para sahabat Apakah karena itu kemudian semua itu adalah bid ah yang diharamkan Coba bayangkan apabila hal itu semua tidak dilakukan pasti saat ini kita akan sulit sekali dalam membaca al Qur an 4 Pembuatan Mihrab orang yang pertama kali membuat Mihrab adalah Khalifah Rasyid Umar ibnu Abdul Aziz di Masjid Nabawi kemudian diikuti oleh ummat Islam di seluruh dunia Islam yang membuat mihrab di masjid masjid mereka 5 Peringatan Maulid Nabi adalah bid ah hasanah sebagaimana ditegaskan oleh al Hafizh Ibnu Dihyah W 633 H al Hafizh al Iraqi W 806 H al Hafizh Ibnu Hajar al Asqalani W 852 H al Hafizh as Suyuthi W 911 H al Hafizh as Sakhawi W 902 H Syekh Ibnu Hajar al Haytami W 974 H Syekh Muhammad Bakhit al Muthi i W 1354 H Mantan Mufti Mesir yang lalu Syekh Mushthafa Naja W 1351 H mantan Mufti Beirut terdahulu dan masih banyak lagi yang lain 6 Membaca Shalawat atas nabi setelah adzan adalah bid ah hasanah sebagaimana dijelaskan oleh al Hafizh as Suyuthi dalam Musaa marah al Awa il as Sakhawi dalam al Qaul al Badi al Haththab al Maliki dalam Mawahib al Jalil 7 Menulis kata Shallallahu alayhi wasallam setelah menulis nama Nabi Karena Rasulullah dalam surat surat yang beliau kirimkan kepada para raja dan penguasa tidak pernah menulisnya beliau hanya menulis dari Muhammad Rasulullah kepada Fulan 8 Beberapa Tarekat yang dirintis oleh para Awliya dan shalihin Seperti tarekat Rifa iyyah Qadiriyyah dan lainnya sekitar 40 tarekat Pada asalnya tarekat tarekat ini adalah bid ah hasanah namun sebagian pengikut beberapa tarekat ada yang menyimpang tetapi ini tidak lantas menodai tarekat pada bentuk aslinya 9 Shalat Tarawih berjama ah dilakukan oleh Umar bin Khatthab Beliau mengatakan H R al Bukhari Coba seandainya Sayyidina Umar tidak melakukan perbuatan tersebut pasti sampai saat ini shalat tarawih akan dikerjakan sendiri sendiri Arip Suprasetio Ketua MATAN UNJ

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …