Agar Aktivitas Ber-Medsosmu Bernilai Pahala

Sebuah riset yang dilakukan daro We Are Social bersama dengan Hootsuite menyatakan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia per 31 Januari 2019 adalah sebanyak 150 juta jiwa Riset ini juga mengungkapkan bahwa orang Indonesia rata rata menggunakan media sosial selama 3 jam 26 menit per hari Berdasarkan informsi ini bisa kita lihat bahwa orang Indonesia rata rata menggunakan media sosial dalam waktu yang cukup lama Apabila kita perhitungkan sebenarmya waktu tiga jam setengah itu bukanlah waktu yang sebentar Jika kita lakukan untuk aktivitas beribadah semisal membaca Al Qur an atau dzikir maka akan memperoleh hasil bacaan yang cukup banyak Sebuah hasil yang tidak sedikit memang Apabila waktu selama tiga jam setengah kita gunakan untuk membaca Al Qur an dzikir atau ibadah ibadah lainnya tentu akan mendatangkan pahala Namun jika waktu tersebut hanya kita gunakan untuk aktivitas bermedsos apa yang akan kita dapatkan Maka belum tentu pahala yang didapat Oleh sebab itu maka disini kami akan menguraikan mengenai tips tips yang bisa kita lakukan agar aktivitas bermedsos yang kita lakukan tidak hanya sebuah kesenangan tapi juga sebagai sarana untuk beribadah dan jalan memperoleh pahala Apa saja tipsnya Berikut uraiannya 1 Niatkan karena AllahHal pertama yang harus kita lakukan saat bermedsos adalah menanamkan niat karena Allah swt Kita niatkan aktivitas bermedsos ini untuk mencari ridla Allah Niat adalah sesuatu yang paling penting Sebuah ibadah yang dilakukan tanpa didasari niat karena Allah swt tidak akan mendatangkan pahala Sebaliknya sebuah aktivitas yang awalnya bukan berupa aktivitas ibadah lalu di niatkan karena Allah maka aktivitas tersebut berubah menjadi aktivitas ibadah dan berpahala Oleh sebab itu maka sangat penting untuk selalu menjaga niat dalam setiap aktivitas ibadah Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut Artinya Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia lalu menjadi sebagian amal amal akhirat dengan baiknya niat Dan banyak amal perbuatan yang berbentuk amal akhirat lalu menjadi sebagian amal amal dunia dengan buruknya niat Syaikh Ibrahim bin Ismail dalam Syarah Ta lim menjelaskan hadits ini dengan beberapa contoh Ia menjelaskan bahwa maksud dari Banyak amal perbuatan yang berbentuk amal dunia lalu menjadi sebagian amal amal akhirat dengan baiknya niat adalah seperti halnya makan Pada awalnya hukum makan adalah mubah boleh dilakukan dan boleh di tinggalkan tiada kesunnahan pahala di dalamnya Namun jika makan diniatkan untuk memperkuat badan agar bisa beribaadah dengan tenang dan kuat maka aktivitas makan tersebut menjadi berpahala Lalu maksud dari banyak amal perbuatan yang berbentuk amal akhirat lalu menjadi sebagian amal amal dunia dengan buruknya niat seperti amal ibadah yang tercampur riya pamer Amal ibadah yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah ta ala adalah amal yang diridoi Allah dan berpahala Namun apabila seseorang dalam beramal merasa semangat apabila di puji atau di lihat orang lain terlebih hanya mau beribadah kalau ada dorongan dan penilaian orang lain niscaya amalnya akan sia sia Tidak mendapat ridlo Allah terlebih pahala Maka amal akhiratnya akan menjadi amal dunia Bermedsos pada dasarnya adalah aktivitas duniawi Namun aktivitas ini bisa bernilai ibadah jika kita niatkan untuk mencari ridla Allah swt dan untuk melakukan kebaikan kebaikan lainnya seperti silaturhmi dakwah syiar Islam amar ma ruf nahyi munkar bahkan aktivitas bisnis atau kasab Ini semua adalah aktivitas yang baik dan bernialai ibadah Oleh sebab itu hendaknya dalam bermedsos kita niatkan untuk melakukan amalan amalan ibadah seperti tersebut di atas dengan didasari niat karena Allah swt Dengan demikian maka kita berharap bahwa aktivitas bermedsos yang kita lakukan memepoleh ridla dari Allah swt dan memperoleh pahala 2 Jadikan Medsos Sebagai Sarana Kebaikan Setelah kita menamkan niat maka selanjutnya kita juga harus melaksanakan apa yang kita niatkan Ada banyak hal yang diperintahkan oleh Allah dan bisa kita lakukan di media sosial sebagaimana tersebut diatas Bentuk ibadah pertama yang bisa dengan mudah kita lakukan di media sosial adalah silaturahmi Definisi silaturahmi menurut Imam Nawawi adalah berbuat baik kepada kerabat sesuai dengan kondisi yang menyambung maupun yang disambung Kadang kala dengan harta benda pelayanan kunjungan salam dan lain lain Dengan demikian maka menyapa orang lain khususnya kerabat di media sosial dengan hanya mengucapkan salam saja sudah termasuk silaturahmi Baca Juga Membangun Perdamaian Global dengan Madzhab Persaudaraan KemanusiaanKita sudah maklum bahwa silaturahmi adalah ajaran Islam dan merupakan suatu aktivitas yang bisa mendatangkan pahala bagi yang melakukannya Ada banyak dalil yang menyatakan keutamaan keutamaan silaturahmi Tapi mungkin tidak perlu diuraikan di sini karena sudah banyak tulisan yang secara khusus membahas hal ini Namun intinya silaturahmi adalah ajaran Islam dan salah satu bentuk ibadah yang memiliki pahala yang besar Selain silaturahmi kita juga bisa melakukan aktivitas aktivitas lain di media sosial yang dapat mendatangkan pahala seperti men share atau membuat konten konten dakwah Selain itu kita juga bisa melakukan amar ma ruf nahyi munkar dengan cara mengingatkan teman medsos kita yang barangkali dengan tidak sengaja melakukan perilaku perilaku menyimpang Perilaku menyimpang ini bisa berupa men share konten atau berita yang tidak terbukti kebenarannya hoax atau berupa komentar kasar tidak baik di kolom komentar Jika hal ini terjadi maka kita perlu mengingatkannya Tapi tentu hal ini harus dilakukan dengan cara yang baik dan tidak mempermalukan teman kita Tegurlan lewat DM atau pesan pribadi Selanjutnya medsos juga bisa kita jadikan sebagai sarana untuk syi ar Islam Kita bisa men share kegiatan kegiatan pengajian yang kita hadiri atau aktivitas bersholawat yang pernah kita ikuti Hal ini bertujuan untuk menginspirasi orang lain supaya mereka juga turut mengikuti kegiatan kegiatan yang kita ikuti tersebut Bagi orang yang menjadikan medsos sebagai sarana untuk berbisnis maka dengan berbisnis tersebut juga berarti telah melakukan suatu kegiatan yang berpahala Karena bisnis sendiri adalah salah satu bentuk ibadah yang berpahala jika diniatkan karena Allah Sabda Rasulullah saw Tidaklah seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari jerih payah tangannya sendiri Dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya istrinya anaknya dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shodaqoh HR Ibnu Majah Jadi hendaknya kita menjadikan media sosial sebagai sarana untuk silaturhmi dakwah syiar Islam atau amar ma ruf nahyi munkar Apabila medsos kita jadikan sebagai sarana untuk berbisnis pun sudah berupa tindakan yang baik dan berpahala 3 Hindari perkara yang dilarang Allah selama bermedsosBeberapa aktivitas dalam bermedsos seperti telah tersebut di atas adalah aktivitas aktivitas yang baik dan bernilai pahala Namun ada beberapa perbuatan buruk yang kadang sengaja atau tidak sengaja kita lakukan di media sosial yang dapat menimbulkan dosa Akan sangat sia sia jika pahala yang telah kita peroleh kemudian terhapus oleh dosa dosa yang kita lakukan Oleh sebab itu maka kita perlu tahu dosa apa saja yang kadang kita lakukan saat bermedsos agar kita bisa menghindarinya Beberapa perilaku menyimpang yang kadang sengaja atau tidak sengaja kita lakukan saat bermedsos adalah ghibah membicarakan keburukan orang lain gosip berbohong hoax fitnah namimah adu domba mencela merendahkan orang lain Ghibah adalah membicarakan kejelekan orang lain Baik dilakukan secara offline maupun secara online di medsos perilaku ghibah tetaplah berdosa Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata Rasulullah dulu berdiri di atas mimbar lalu menyeru dengan suara yang keras Wahai sekumpulan manusia yang merasa aman dengan lisan dan yang tidak menjadikan iman dalam hatinya Janganlah kalian mengganggu muslimin janganlah kalian mencela mereka dan janganlah kalian mencari aib mereka Barangsiapa yang mencari aib saudaranya muslim maka Allah akan membuka aibnya Dan barang siapa yang Allah buka aibnya maka allah membongkar keburukannya walaupun dia bersembunyi HR Tirmidzi Lalu selanjutnya yang harus dihindari adalah perilaku berbohong menebar hoax namimah dan mencela orang lain Berikut dalail dalil yang meyatakan larangan terhadap perilaku tersebut Dalil larangan berbohong Artinya Dari Abdull h bin Mas d Radhiyallahu anhu ia berkata Ras lull h Shallallahu alaihi wa sallam bersabda Hendaklah kalian selalu berlaku jujur karena kejujuran membawa kepada kebaikan dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur maka akan dicatat di sisi All h sebagai orang yang jujur Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi All h sebagai pendusta pembohong HR Bukhori Muslim Dalil larangan berbuat namimah Artinya Dari Ibnu Abbas ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melewati sebuah kebun di Madinah atau Mekah beliau mendengar suara dua orang yang sedang disiksa dalam kuburnya Nabi bersabda Keduanya sedang disiksa dan tidaklah keduanya disiksa karena masalah yang sulit untuk ditinggalkan Kemudian beliau kembali bersabda Mereka tidaklah disiksa karena dosa yang mereka anggap dosa besar Orang yang pertama tidak menjaga diri dari percikan air kencingnya sendiri Sedangkan orang kedua suka melakukan namimah HR Bukhori Dalil larangan mencela orang lain Artinya Hai orang orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok olok itu lebih baik dari mereka yang mengolok olok Dan jangan pula wanita wanita mengolok olok wanita wanita yang lain karena boleh jadi wanita wanita yang diperolok olok itu lebih baik dari wanita yang mengolok olok dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri maksudnya janganlah kamu mencela orang lain pen Dan janganlah kamu saling memanggil dengan gelar yang buruk Seburuk buruk panggilan ialah penggilan yang buruk fasik sesudah iman Dan barangsiapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang orang yang dzalim QS Al Hujuraat 49 11 Namun begitu perilaku perilaku seperti berbohong fitnah dan namimah kemungkinan kecil kita lakukan dengan sengaja Karena sebagai orang berakal tentu kita selalu berusaha menghindari hal tersebut Akan tetapi pada keadaan tertentu kadang secara tidak sadar kita terlibat dalam perilaku ini Adakalanya kita men share tulisan atau konten yang kita peroleh dari orang lain yang kadang isinya berupa sesuatu yang belum terbukti kebenarannya hoax yang berpotensi menimbulkan fitnah dan adu domba Maka solusinya terletak pada seberapa selektif kita dalam menerima dan mengirimkan suatu konten atau tuilsan Hal ini perlu kita tekankan karena perilaku perilaku tersebut sangat sering terjadi di media sosial yang mungkin dengan atau tanpa sadar kita lakukan Wallahu alam Deden Muhyidin Permana aktivis MATAN Sumedang dan mahasiswa aktif di Universitas Widyatama

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …