alat suntik vaksin astrazeneca covid 19 210327165253 332
alat suntik vaksin astrazeneca covid 19 210327165253 332

Ajak Muslim Vaksinasi Covid-19, Denmark Gandeng Ulama dan Gunakan Alquran

KOPENHAGEN – Virus Covid- 19 hingga kini masih menjadi persoalan serius semua negara, karena hampir semua negara belum bisa terlepas dari pandemi. Beberapa negara juga telah melaksanakan vaksin meskipun belum semua warganya bersedia untuk divaksin.

Di eropa, kalangan muslim masih meragukan ke halalan vaksin, karena berita yang tersebar tentang ramuan yang terkandung dalam vaksin. Untuk meyakinkan warganya yang beragama muslim negara eropa seperti Denmark sampai harus bekerjasama dengan para imam untuk meyakinkan umat muslim eropa agar mau menjalani vaksinasi.

Dalam sebuah buklet, yang diterbitkan di halaman Institut Serum Negara, kesalahpahaman dan konspirasi yang menghalangi Muslim untuk mendapatkan vaksinasi disangkal satu per satu. Misalnya, memastikan tidak ada alasan untuk takut vaksin mengandung alkohol, gelatin dari babi atau sel dari janin, juga tidak ada alasan percaya suntikan itu dapat merusak DNA dan kesuburan.

Dalam kata pengantar buklet tersebut, Direktur Jenderal Otoritas Kesehatan Denmark Soren Brostrom menekankan ribuan pertanyaan tentang Covid-19 telah terjawab. Selain profesional medis, beberapa jawaban didasarkan pada interpretasi Alquran.

 “Organisasi Muslim yang mendukung buklet ini sangat menghormati fakta ada banyak tafsir ajaran Islam dan tafsir yang muncul di sini tidak dimiliki oleh semua orang. Oleh karena itu, setiap individu didorong berdialog dengan rohaninya masing-masing, konselor dan profesional kesehatan,” kata Naveed Baig, seorang imam rumah sakit dan kontributor buklet, menulis di kata pengantar.

Umat Islam meyakini Nabi Muhammad SAW juga menerima perawatan medis. Selain itu, ditekankan juga hanya Muslim yang sudah divaksinasi yang diizinkan mengunjungi Makkah.

Karena agak tidak biasa bagi Denmark menggunakan argumen Islam dalam kampanye perawatan kesehatan, buklet tersebut memicu reaksi kuat. Dewan Kesehatan Nasional bekerja sama dengan otoritas Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam dan vaksin sejak awal.

“Oleh karena itu, leaflet dibagi menjadi dua bagian, yang pertama tentang tenaga kesehatan, yang direspons oleh Dewan Kesehatan Nasional, dan yang lainnya adalah teologis,” ujar Niels Sando Pedersen dari Dewan Kesehatan Nasional menjelaskan, dilansir di Sputnik News dan republika.co.id Jumat (28/5).

Menurut laporan 2020, Denmark adalah rumah bagi lebih dari 250 ribu Muslim (4,4 persen dari populasi). Porsi mereka terus meningkat selama beberapa dekade terakhir, misalnya pada 1980, hanya 0,6 persen penduduk Denmark adalah Muslim.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Ahmad Tholabi Kharlie

Hari Santri 2025: Santri di Era Digital, Menjaga Adab di Tengah Arus Teknologi

Jakarta — Setiap 22 Oktober, gema Hari Santri selalu mengingatkan bangsa Indonesia pada satu hal: …

daging dan sosis babi

Babi Dinilai Bergizi, Tapi Tetap Haram: Mengapa Islam Melarang yang Tampak Baik?

Baru-baru ini, sebuah penelitian internasional yang dikutip oleh Food.detik.com, mengungkap daftar 100 makanan paling bergizi …