Riyadh – Arab Saudi akhirnya mengeluarkan kebijakan barunya akan wabah corona. Untuk melindungi negaranya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi memberikan pernyataan melarang jamaah umrah masuk Arab Saudi.
“Arab Saudi telah menangguhkan masuknya orang-orang yang ingin melakukan umrah atau mengunjungi Masjid Nabawi di Madinah karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona,” kata pernyataan Kemlu Arab Saudi.
Seperti dilansir Kantor Berita Arab Saudi Press Agency (SPA), Rabu (26/2/2020), larangan untuk memasuki wilayah Arab Saudi juga diberlakukan bagi warga asing yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi terhadap virus Corona. Kriteria negara berisiko tinggi ini, ditetapkan khusus oleh otoritas kesehatan Saudi.
“Untuk sementara, pemerintah Saudi juga melarang penggunaan Kartu Identitas Nasional bagi warga Saudi dan negara-negar Teluk, untuk melakukan perjalanan dari dan ke Saudi. Kecuali, untuk warga Saudi yang saat ini berada di luar negeri, dan saat meninggalkan Saudi menggunakan kartu tersebut. Atau sebaliknya, warga Teluk yang saat ini berada di Arab Saudi, dan ingin kembali ke negaranya,” lanjut keterangan tersebut.
Untuk memperketat pengamanan terhadap risiko virus Corona, petugas di pintu Imigrasi akan memverifikasi asal negara turis tersebut. Sejumlah standar dan prosedur kesehatan untuk mencegah berjangkitnya wabah Covid-19, akan langsung diterapkan.
Pemerintah Saudi juga melarang warganya untuk berkunjung ke negara-negara yang kini sedang dilanda wabah virus Corona. Semua ketentuan ini bersifat sementara, dan akan terus dievaluasi mengikuti perkembangan. Sejauh ini, Arab Saudi belum memiliki satu pun kasus virua Corona.
Iran menjadi negara dengan angka kematian tertinggi akibat virus Corona di Timur Tengah dengan 19 kasus, dari 139 kasus terjangkit. Negara Timur Tengah lainnya yang telah terinfeksi virus Covid-19 di antaranya adalah Irak, Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab, Oman, Israel, Lebanon, dan Afghanistan