e bcb db bf bfbac
e bcb db bf bfbac

Awal Puasa Ramadhan 2022 Bisa Beda, Begini Metode Penentuanya, Dan Cara Menyikapinya

Jakarta – Penentuan awal Ramadhan antara Pemerintah-Muhammadiyah tidak selalu sama, hal demikian terjadi karena masing-masing menggunakan metode yang berbeda namun juga tidak selalu berbeda, antara Pemerintah-Muhammadiyah juga seringkali sama diawal puasa. Dalam menentukan awal Ramadhan terdapat dua metode yaitu metode Rukyat dan Hisab.

Pengamal hisab menyatakan awal Ramadan adalah Sabtu (2/4/2022) dan Idul Fitri 1443 H jatuh pada Senin (2/5/2022).

Penetapan tersebut berbeda dengan pengamal rukyat, yang mengandalkan penampakan hilal. Kriteria hilal sebagai awal mula bulan Hijriah kemungkinan menetapkan awal Ramadan 2022 pada Minggu (3/4/2022) dan Idul Fitri 1443 H berlangsung pada Selasa (3/5/2022).

Menyikapi peluang perbedaan pada penetapan awal Ramadan 2022, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr KH Marsudi Syuhud, MA mengingatkan pentingnya saling menghormati. Perbedaan pendapat adalah suatu keniscayaan pada masyarakat Indonesia.

“Perbedaan pendapat adalah rohmah, blessing. Kita bisa memilah, memilih, dan mengutamakan wisdom (kebijaksanaan). Hukum fikih adalah hitam putih, namun di atasnya ada akhlaq (moral),” ujar Marsudi pada Webinar Penentuan 1 Ramadhan 1443 H dan Khazanah Kalender Nusantara, seperti dikutip dari laman detik.com Kamis (24/3/2022).

Marsudi mengumpamakan hukum fikih dan akhlaq layaknya kondisi pincang. Jika ada kondisi yang secara fikih tergolong pincang dan didukung fakta, janganlah kekurangan tersebut dikatakan dengan lantang. Hal ini dilakukan karena tindakan itu bisa memancing marah.

Dikutip dari situs Kemenag, kriteria penetapan awal Ramadan dengan pengamatan hilal berbeda dengan sebelumnya. Kriteria berasal dari kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021.

Dalam kriteria tersebut dijelaskan, awal bulan Hijriah adalah saat tinggi hilal mencapai tiga derajat dan sudut elongasi sebesar 6,4 derajat. Sebelumnya tinggi hilal adalah dua derajat dengan sudut elongasi tiga derajat.

Keragaman metode dan kriteria penetapan awal Ramadan 2022 inilah yang memunculkan perbedaan. Namun perbedaan tidak perlu jadi masalah besar yang mengganggu jalannya puasa Ramadan dan perayaan Idul Fitri 1443 H.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …