KH Hasan Basri
KH Hasan Basri

Bangsa Indonesia Jangan Pecah, Muslim dan Non-Muslim Harus Tetap Indah, Rukun, dan Guyub

RangkasbitungBangsa Indonesia harus terus memperkuat persatuan untuk umat dan bangsa. Perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan tidak boleh dijadikan alasan untuk saling menghina dan memecah belah.

Hal ini disampaikan ulama karismatik Banten KH Hasan Basri dalam acara Pengajian dan Doa Bersama bertema “Islam dan Keindonesiaan: Membangun Harmoni dalam Kemajemukan” yang diselenggarakan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Qusyairi, Rangkasbitung, Banten, Minggu (11/12/2022).

Umat Islam punya tanggung jawab menjaga dan melindungi masyarakat dari perpecahan, menjaga Ketentraman. Ulama punya tanggung jawab untuk mencegah dan melarang bila ada upaya merusak lingkungan,” ujar KH Hasan Basri dalam keterangan tertulis.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hasanah Lebak ini mengatakan, umat Islam harus selalu menjaga kerukunan dan persaudaraan di Indonesia. Menurut dia, umat Islam tidak boleh berpecah belah dengan umat agama lainnya.

“Jangan sampai pecah belah dengan yang lain. Yang Muslim dan non-Muslim tetap indah, rukun dan guyub,” ucapnya.

Apalagi jelang perhelatan Pemilu 2024, Kiai Hasan menilai, menegaskan bahwa politik tidak boleh merusak hubungan persaudaraan sesama bangsa Indonesia.

“Beda pilihan biasa. Tidak boleh bermusuhan. Mau ke mana, pilih siapa tidak ada masalah bagi orang Muttaqin. Yang takut kepada Allah, beda pilihan politik nggak ada masalah. Harus baik dengan tetangga dan kerabat dekat walaupun beda pilihan,” tuturnya.

Ia berharap kepada para penceramah untuk tidak berbicara politik praktis di mimbar-mimbar masjid yang dapat memecah belah umat. Seorang penceramah, menurut dia, harus bisa menahan diri berbicara politik demi menjaga kerukunan umat.

“Agama itu memberi nasihat, berikan arahan yang benar kepada pemerintah. Ini negara kesepakatan, diputuskan oleh majelis ulama, tidak boleh kita merusak dan mengganggu persatuan, kesatuan dan kemaslahatan bangsa,” ujarnya.

“Ibarat kalau ada rumah yang bocor, gentingnya aja yang dibenerin, bukan rumahnya yang dirobohkan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Kiai Hasan juga menyinggung perihal aksi demonstrasi yang kerap muncul belakangan. Meskipun demonstrasi dibolehkan dalam demokrasi, kata dia, tetap harus mempertimbangkan asas kemanfaatan dan amar makruf nahi mungkar. Jika demo hanya mendatangkan mudharat dan memperluas kerusakan sebaiknya tidak dilakukan.

“Saya tidak anti demo, kalau sudah kasar kata-katanya, apalagi merusak, saya sangat menentang,” tegasnya.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

wakil ketua komisi x dpr lalu hadrian irfani dwi rdetikcom 1745330073262 169

Game PUBG Akan Dibatasi Pemerintah, Waka Komisi X DPR: Harus Melalui Kajian yang Objektif

Jakarta – Game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) menjadi sorotan pasca ledakan di SMAN 72 …

menteri pppa arifah fauzi dok kementerian pppa 1748531764755 169

Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pemerintah Akan Batasi Game Online, Menteri PPPA Bilang Begini

Jakarta – Pasca ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta salah satu respon pemerintah akan …