suara perempuan
sifat perempuan

Cara Memahami Perempuan, Ini yang Dilakukan Khalifah Umar dalam Menjaga Keharmonisan Keluarga

Dalam suatu hubungan tentu saja tidak lepas dari perdebatan maupun kontra pendapat. Hal ini bisa saja akan menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan jika tidak ada yang mau mengalah. Sebagai seorang laki laki dalam ranah rumah tangga dibutuhkan sifat yang penyabar dalam menghadpi naik turun emosi istri. Dalam hubungan rumah tangga tidak bisa dipungkiri juga kalau perempuan lah yang sering mengalami naik turunnya emosi, karena mengingat kegiatan menjadi istri yang sangat super sibuk.

Lalu bagaimana menghadapi istri yang seperti ini? Dalam sebuah kisah diceritakan bahwa sahabat Umar bin Khattab pernah diomeli istrinya namun beliau diam saja dan hanya mendengarkan. Padahal beliau merupakan sosok khalifah yang keras lagi kasar. Sebagai seorang pemimpin dalam rumah tangga, Sayyidina Umar mencoba untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya dan beliau mencoba untuk memahami sifat dan keadaan istrinya pada saat itu, hingga beliau diam dan membiarkan istrinya memarahinyya.

Dalam islam, menjaga keharmonisan dalam rumah tangga sangat dianjurkan bahkan sebisa mungkin sebagai sepasang suami istri harus saling menjaga keburukan pasangannya. Sebagaimana dalam hadist terdapat anjuran untuk saling memahami atas kekurangan dan kelebihan pasangannya; Rasulullah Saw. bersabda, “Barang siapa bersabar atas keburukan akhlak istrinya, maka Allah akan memberinya pahala sama seperti pahala yang diberikan kepada Nabi Ayyub atas kesabarannya menahan derita. Dan barang siapa yang bersabar atas keburukan suaminya, maka Allah akan memberinya pahala setara dengan yang diberikan kepada Asiyah, istri Fir’aun.” (HR. Al-Nasa’i dan Ibnu Majah).

Sayyidina Umar bin Khattab memberi teladan kepada rakyatnya pada saat itu agar senantiasa memahami peraasaan perempuan, mengingat tugas perempuan saat menjadi istri tidaklah mudah dan bahkan ada pekerjaan istri yang suami tidak mampu melakukannya yaitu hamil, melahirkan dan menyusui. Dalam kitab Uqud al-Lujjain dijelaskan ada pada suatu hari ada seorang sahabat pada zaman khalifah Umar yang datang ke rumah beliau dan ingin berkonsultasi mengenai hubungan rumah tangganya. Akan tetapi di waktu yang bersamaan sahabat melihat bahwa khalifah Umar juga mengalami hal yang sama yang dialami oleh sahabat tadi. Melihat hal demikian kemudian sahabat memutuskan untuk Kembali ke rumah.

Ada yang mengatakan bahwa sahabat khalifah Umar tadi bernama Abu Dzar al- Ghifari. Sahabat tadi kemudian berbalik dari rumah Khalifah Umar dan mengurungkan niatnya untuk konsultasi. Beberapa saat kemudian Khalifah Umar membuka pintu dan melihat ada sahabat yang berbailk pulang dari rumah, kemudian beliau memangginlnya.

“Wahai Sahabat, ada hal apa kau ke sini?” lalu sahabat menceritakan niat kedatangannya kepada Umar dan dia ingin menceraikan istrinya karena dia sering dimarahi oleh istrinya. Lalu Khalifah Umar memberi nasihat kepada sahabat tadi bahwasanya istri kit aitu merupakan orang yang telah ikhlas menemani kita, dan Khalifah Umar rela jika beliau diomeli oleh istrinya. Karena istri kita di rumah telah ikhlas mencucikan baju untukku, memasakkanku, memberi makan untukku dan melayaniku setiap hari. Jadi ketika istri kita marah mungkin salah santuk bentuk dari rasa lelahnya ketika seharian mengurus rumah, dan sebagai seorang suami kita harus mampu memahaminya. Itulah bentuk kebijaksanaan dan sifat penyabar dari seorang khalifah yang dikenal sangat keras dan kasar, namun beliau mampu menyembunyikannya dihadapan istrinya.

Jadi sebagai seorang muslim yang baik, alangkah baiknya kita mampu untuk menjaga pasangan kita dan menyembunyikan keburukan dari sifat pasangan kita. Dan sebagai seorang laki laki, harus mampu memahami sifat pasangan kita agar terjalin keharmonisan dalam rumah tangga.

Bagikan Artikel ini:

About Zahrotun Ni'mah

Check Also

rasulullah

Kebijaksanaan Rasulullah Ketika Menghadapi Suhail bin Amr, Tokoh Quraisy yang Pandai Berorasi dan Menyerang Rasulullah

Memperjuangkan kebenaran dan mengajak orang supaya dalam jalan kebenaran bukanlah suatu hal yang mudah. Apalagi …

nabi muhammad

Nabi Muhammad dan Visi Menghapus Perbudakan

Lahirnya sosok pemuda yang agung dan bahkan saat masih berada di dalam kandungan sudah dinantikan …