Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Wafatnya Syekh Ali Jaber banyak meninggalkan duka dan kenangan bagi banyak orang. Salah satunya adalah Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Ia mengaku sangat kehilangan dengan kepergian Syekh Ali Jaber yang dakwah-dakwahnya sangat berbekas di benaknya.
“Syekh Ali Jaber itu selalu menekankan untuk bermuamalah. Ini juga yang selalu saya terapkan,” ujar Anas saat berziarah ke makam Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an Tangerang, Sabtu (16/1/2021) siang.
Anas berziarah bersama keluarganya yang berjumlah 8 orang itu disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Ketawadhuan Syekh Ali Jaber dalam berdakwah sangat berbekas di benak Anas. Hingga kepergian ulama kelahiran Madinah yang sudah mendapat Kewarganegaraan Indonesia sejak 2012 lalu ini begitu menyesakkan baginya.
Anas mengaku selalu menjalankan amalan yang dipesankan Syekh Ali Jaber kepadanya, yakni membaca istighfar, tasbih, dan tahmid.
“Beliau memberikan penjelasan keagaaman dengan santun, nilai-nilai toleransinya beliau sampaikan dengan lugas, dan memotivasi orang untuk beragama itu sangat tinggi,” kata Anas dikutip dari laman Republika.co.id.
“Kami sangat kehilangan. Karena sosok beliau masih sangat dibutuhkan. Beliau sangat peduli dengan anak-anak di pedalaman, bahkan sangat peduli pada anak-anak tunanetra dan berkebutuhan khusus. Beliau dukung dan berikan beasiswa. Sungguh ini adalah kemuliaan dari sososk beliau,” imbuh Anas.
Usai menghaturkan doa dan menabur bunga di makam Syekh Ali Jaber, Anas sempat berkeliling melihat fasilitas yang ada di Pesantren Daqu di antaranya masjid, kolam renang, dan asrama santri, sebelum kembali ke Banyuwangi.
