London – Pemain Arsenal, Mesut Ozil, menyampaikan kritik pedas untuk umat muslim dunia terkait penderitaan muslim Uighur di Xinjiang, China. Mesut Ozil beberapa hari belakangan mendapat kritik dan kecaman dari masyarakat China. Kritikan yang datang itu tak lepas dari aksi Mesut Ozil yang secara terang-terangan memberi dukungan untuk kaum minoritas Uighur.
Winger andalan Arsenal ini menyatakan dukungannya untuk Uighur melalui sebuah unggahan di media sosial Twitter pada Jumat (13/12/2019). Dalam unggahannya, Ozil mengkritik pemerintahan China yang dinilai melakukan penindasan kepada minoritas Uighur.
“(Di China), Al-Qur’an dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah teologi Islam, madrasah dilarang, cendekiawan Muslim dibunuh satu per satu,” tulis Ozil.
Selain itu, Ozil juga melontarkan kecaman dan kritikan terhadap seluruh umat muslim di dunia. Mantan pemain Real Madrid ini menilai seolah negara Islam di dunia tidak memberikan banyak bantuan kepada minoritas Uighur.
Menurutnya, umat muslim di dunia justru tidak menunjukkan adanya tidakan tegas untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Turkistan Timur. Luka berdarah umat. Mereka melawan kekuatan yang coba memisahkan mereka dari agama mereka. Para laki-laki ditahan di kamp, sementara keluarga mereka dipaksa hidup dengan orang-orang China. Para wanita juga dipaksa menikah dengan orang China,” ujar Ozil melanjutkan.
“Tak tahukah mereka bahwa menutup mata terhadap penindasan adalah sesuatu yang keji? Tak tahukah mereka bahwa bukan derita saudara-saudara kita yang akan dikenang, melainkan sikap diam kita? Oh, Tuhan, tolong saudara-saudara kami di Turkistan Timur,” kata Ozil.