Konten di media sosial
Konten di media sosial

Bulan Ramadan  Generasi Muda Harus Selektif Konsumsi Konten Berkedok Agama di Dunia Maya

Jakarta – Generasi muda harus selektif mengkonsumsi konten di dunia maya. Pasalnya, dunia maya telah disesaki konten-konten negatif berupa narasi radikal terorisme berkedok agama yang mengajak generasi muda nekat jihad ala mereka.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Dr. Boy Rafli Amar, MH dalam keterangannya, Senin (4/4/2022). Boy mencontohkan tragedi bom di Gereja Katedral Makassar dan penembakan di Mabes Polri pada tahun 2021 lalu.

“Fenomena ini nyata dan terjadi di Indonesia,” kata Boy Rafli.

Untuk itu, dia mengajak generasi muda supaya lebih produktif dan kritis. Caranya dengan mengembangkan kemampuan literasi digitalnya, serta turut mengedukasi dan menjadi agen kontra radikalisasi di dunia maya.

Dia menjelaskan, literasi digital dalam pemanfaatan dunia maya harus dimanfaatkan anak muda agar tidak salah menyikapi narasi radikal.

“Dapat memilah secara bijak informasi yang bermanfaat dan yang merugikan,” ujar Boy Rafli.

Kaum Muslim di Indonesia bisa menjalankan ibadah puasa dengan khidmat berkat situasi damai. Karena itu, dia menyerukan momen bulan Ramadhan 1443 H menjadi momen menyemai rasa cinta agama dan tanah air sekaligus.

“Kita bisa leluasa beribadah menjalankan puasa dengan tenang dan nyaman karena berada di lingkungan yang damai. Makanya mari pupuk kedamaian di negeri ini,” seru Boy Rafli Amar.

Menurut Boy para pendiri bangsa memiliki pemikiran yang maju. Mereka menggelorakan semboyan hubbul wathon minal iman yang artinya cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

“Kenapa begitu karena dengan cinta tanah air, negara menjadi aman sehingga ibadah bisa berjalan dengan leluasa tanpa ada gangguan,” terang mantan Kepala Divisi Humas Polri ini.

Boy Rafli mengungkapkan ada belahan dunia lain tengah terjadi perang. Situasi tersebut tentu membuat warganya tidak leluasa menjalankan ibadah dengan nyaman dan aman.

Untuk itu Boy Rafli mengajak semua lapisan masyarakat untuk mempertahankan eksistensi Indonesia. Dia melihat upaya untuk merusak eksistensi Indonesia terus dilancarkan kelompok radikal terorisme. Mereka berkedok dibalik agama dengan tujuan menciptakan kekacauan.

Bagikan Artikel ini:

About redaksi

Check Also

060567700 1740995185 830 556

Santri Dari Mutholaah Kitab Kuning Ke Digital

JAKARTA — Santri bukan sekedar pembelajar di pondok pesantren namun lebih jauh santri menjadi penjaga …

082479700 1601026076 830 556

Kiprah Pendiri Pesantren Lirboyo di Medan Perang Kemerdekaan

Jakarta – KH. Abdul Karim atau yang biasa disapa Mbah Manab muassis Pondok Pesantren Lirboyo …