sakratul maut
sakratul maut

Cara Meringankan Seseorang dalam Proses Sakratul Maut

Jika ada kehidupan pastilah ada proses kematian yang akan dilalui oleh setiap manusia. Proses menuju kematian ini sangat menegangkan dan menyakitkan, bahkan diibaratkan seperti tubuh ditanami sebuah pohon berduri yang kemudian dicabut dengan kuatnya.

Proses pencabutan ini dikenal dengan Sakaratul Maut. Banyak orang merasa takut dan ngeri menghadapi proses ini. Ketakutan ini sangat wajar karena Allah pun menggambarkan proses itu dalam firmanya:

وَجَآءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَاكُنتَ مِنْهُ تَحِيدُ

Artinya: “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari darinya”. (Qaaf: 19)

Maka datanglah sakaratul maut dengan segala kedahsyatan yang dimilikinya, tekanan, dan himpitan kekuatan kematian yang mengalahkan manusia dan menguasai akal sehatnya. Adapun perkara yang benar ialah perkara akhirat, sehingga manusia sadar, yakin dan mengetahuinya.

Sakaratul maut merupakan proses ruh yang akan keluar dari tubuh manusia dan berpindah alam dari kehidupan fana menuju alam barzah. Di alam barzah para ruh manusia akan berada dalam masa penantian sampai pada akhirnya malaikat Isrofil meniupkan terompetnya tanda Kiamat tiba.

Proses Sakaratul maut merupakan proses tertutupnya pintu taubat dan mulai berpisahnya ruh kita dengan alam dunia. Yang tertinggal hanyalah penyesalan karena ia menyadari bahwa telah terlambat untuk dirinya untuk bertaubat.

Adapun ketika kita mendampingi seorang mukmin yang sedang menghadapi sakaratul maut maka dalam kitabn Al-Fiqhul Manhajî menyebutkan ada empat hal yang semestinya dilakukan seseorang terhadap sesama muslim yang sedang mengalami sakaratul maut.

Pertama, memiringkan tidurnya ke sisi badan sebelah kanan untuk menghadapkan wajahnya ke arah kiblat. Namun bila dirasa susah untuk memiringkannya, maka lentangkan ia dengan posisi kepala sedikit diangkat sehingga wajahnya menghadap ke kiblat. Demikian pula kedua ujung kakinya juga disunahkan untuk dihadapkan ke arah kiblat.

Kedua, disunahkan membimbing kalimat talqin yakni mengucapkan kalimat syahadat namun tidak memaksanya untuk ikut menirukan ucapan syahadat tersebut. Rasulullah bersabda dari Imam Muslim :

لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Artinya: “Ajarilah orang yang mau meninggal di antara kalian dengan kalimat Lailahaillah.”

Ketiga, Disunahkan membacakan surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat.

Keempat, Ketika orang mengalami tanda-tanda kematian, maka ia dianjurkan untuk berbaik sangka kepada Allah. Maksudnya adalah, rasa takut akan dosa yang tidak akan terampuni dan malah membayangkan beratnya siksaan yang akan di terimanya di alam kubur.

Ketika seseorang menghadapi sakaratul maut, merupakan hal yang mampu membuat setan senang, karena setan begitu gemar menggoda manusia agar mengakhiri hidup dengan “su’ul khatimah”. Karena itu, agar tidak ada sela untuk setan masuk menggoda orang yang merasakan sakaratul maut, dampingi dan bimbing mukmin tersebut dengan keempat cara tadi.

 

Ucapkan selalu kata-kata dan doa yang baik karena pada saat itu malaikat maut telah hadir, berdoalah yang baik agar malaikat maut ikut mengamini doa kita. Kedatangan Malaikat sangat terasa sekali pada saat Sakaratul Maut tersebut.

Pada saat manusia sedang dicabut nyawanya maka matanya mengikuti keluarnya nyawa dari ubun-ubun. Setelahnya tutup seluruh badan dengan kain karena proses Sakaratul maut akan membawa perubahan pada tubuh mayat.

Segerakan pemakamannya, setelah disucikan,  dikafani dan disholatkan terlebih dahulu. Menyegerakan pemakaman sebelum kondisi mayat berubah sangat dianjurkan agar jenazah segera kembali pada alam Barzah.

 

Bagikan Artikel ini:

About Imam Santoso

Check Also

nabi musa

Testament : The Story of Moses di Netflix, Bagaimana Nabi Musa Versi Al-Quran?

Film tentang Nabi Musa di Netflix cukup mendapatkan respon positif dari permisa. Film berjudul Testament …

hakikat zakat fitrah

Hakikat Zakat Fitrah : Laku Spiritual dan Solusi Sosial

Selain berpuasa sebagai bentuk ibadah, Ramadan juga menjadi momen bagi umat Islam untuk meningkatkan kedermawanan …