Cerita ISIS asal Indonesia di Suriah Yang Ngebet Ingin Pulang

Damaskus Ribuan bahkan jutaan tahanan eks anggota ISIS kini berada di kamp kamp pengungsian di Suriah Mereka berasal dari berbagai negara dan kini meratap ingin pulang kampung ke negaranya masing masing Termasuk Warga Negara Indonesia WNI yang pernah bergabung ke ISIS Dikutip dari laman tempo co puluhan WNI eks ISIS kini berada dalam tenda tenda pengungsiaan di Al Hawl dalam kondisi yang mengenaskan Mereka adalah perempuan dan anak anak yang merupakan keluarga dari kelompok ISIS Suami serta ayah dari para perempuan dan anak anak itu adalah kombatan dari kelompok teroris tersebut Semuanya berada di dalam bui Windy Aulia Alwi 17 tahun salah satu anak anggota ISIS mengatakan ayahnya dibawa ke penjaran oleh tentara SDF Menurut Windy ia bersama ibunya Rahmawati dibawa pasukan SDF dari Desa Baghouz Al Fawqani di Dayr Az Zawr ke kamp pengungsian sekitar awal Maret lalu Desa Baghouz yang merupakan benteng terakhir ISIS digempur oleh SDF gabungan prajurit Kurdi dan Arab Suriah Pasukan ISIS berhasil dikalahkan SDF lalu membawa wanita dan anak anak ke lokasi pengungsian sedangkan ribuan pria dijebloskan ke penjara termasuk ayah Windy Muhamad Ali 45 tahun Windy dan keluarganya masuk ke Suriah pada 2016 Ketika itu ia masih berumur 13 tahun Abi ayah bilang ini ada negara Islam aku pikir jalan jalan dan happy happy saja ucap Windy Mereka terbang dari Jakarta ke Turki lalu melanjutkan perjalanan melalui jalur darat menuju perbatasan Suriah Apa yang Windy hadapi selanjutnya jauh berbeda dengan yang dia bayangkan Windy ingin kembali ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga besarnya yang tinggal di kawasan Kramat 4 Jakarta Pusat Apalagi kini setelah ia terpisah dengan ayahnya yang dipenjara Pingin segera kumpul tidak enak hidup di sini katanya Baca Juga Dulu Biadab 2 ISIS The Beatles Ngerengek Minta Maaf Minta PulangHalimatun Sadiyah simpatisan ISIS lainnya juga berharap bisa segera kembali ke Tanah Air Wanita asal Pamulang Tangerang Selatan ini menuturkan nasibnya di dalam kamp Al Hawl yang berisi 73 ribu pengungsi kian tak jelas Untuk hidup ia berjualan minuman bersoda maupun makanan ringan di dalam pengungsian Halimatun mengungkapkan jumlah pengungsi asal Indonesia di Al Hawl ada sekitar 200 orang Semuanya menaruh harapan bisa kembali ke Indonesia karena sempat muncul isu sudah ada 30 WNI yang menjadi pengungsi sudah dipulangkan ke Tanah Air Tapi tidak pernah jelas di sini sudah berharap untuk pulang katanya Di pengungsian sendiri ucap dia banyak anak anak termasuk dari Indonesia yang meninggal karena sakit Ketua Komisi Luar Negeri Otoritas Kurdistan Suriah Abdulkarim Omar menuturkan siap menyerahkan simpatisan ISIS asal Indonesia yang berada di pengungsian Kami sangat siap menyerahkan wanita dan anak anak ke negara asal mereka katanya Namun sudah dua tahun tidak ada komunikasi antara Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Otoritas Kurdistan Suriah Saat itu komunikasi terjalin ketika mengembalikan 18 orang WNI yang berada di Raqqah salah satunya adalah Dwi Djoko Wiwoho dan keluarganya

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …