China Klaim Sudah Pulangkan Warga Uighur dari Kamp, Aktivis: Bohong!

Beijing Pemerintah Provinsi Xinjiang mengungkapkan bahwa sebagian besar penghuni kamp reedukasi dan vokasi di wilayahnya telah keluar dan menandatangani kontrak kerja dengan perusahaan lokal Namun klaim itu dibantah aktivis pembebasan Muslim Uighur Wakil Gubernur Xinjiang Alken Tuniaz mengatakan jumlah warga Xinjiang yang sudah keluar dari kamp bervariasi Ia tidak menjawab jumlah pasti dan hanya mengatakan bahwa sebagian besar berhasil mendapatkan pekerjaan Saat ini sebagian besar orang yang mendapatkan pelatihan telah kembali ke tengah masyarakat pulang ke rumah kata Tuniaz dihadapan media di Beijing beberapa hari lalu Dikutip dari Reuters transkrip percakapan dari acara Tuniaz yang dikirimkan melalui pos elektronik diubah dan menjadi sebagian besar telah lulus Transkrip itu menggunakan kata lulus seperti halnya untuk siswa yang telah menyelesaikan kursus atau sekolah Ini sekaligus menjadi jawaban terhadap tudingan beberapa negara tentang perlakuan China terhadap Muslim Uighur Sejumlah negara dan media punya motif tertentu Mereka sudah menentukan mana yang benar dan salah serta memfitnah dan menuduh China kata Tuniaz Baca Juga Diaspora Uighur Tantang China Jujur Tentang Kamp KonsentrasiKementerian Luar Kemlu Negeri Amerika Serikat AS mengatakan tidak ada bukti yang mendukung pernyataan Tuniaz Menurut Kemlu AS Beijing seharusnya mengizinkan Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia HAM untuk membuktikan pernyataan Pemerintah China Sementara itu para peneliti telah membuat analisis klaim China itu dengan menggunakan beragam metode Metode itu antara lain dengan menganalisis program pengadaan barang yang dilakukan Pemerintah China dan pecitraan satelit di lokasi fasilitas kamp Gubernur Xinjiang Shohrat Zakir juga menjelaskan hal serupa dalam konferensi pers di Beijing pada Selasa 30 7 2019 lalu Ia mengatakan bahwa sebagian besar lulusan dari pusat pelatihan kejuruan telah diintegrasikan kembali ke masyarakat Lebih dari 90 persen lulusan telah menemukan pekerjaan yang memuaskan dengan pendapatan yang baik katanya Namun Zakir enggan menyebutkan berapa banyak peserta yang mengikuti pendidikan di pusat pusat vokasi di Xinjiang Dia hanya menyatakan bahwa program itu merupakan pendekatan yang efektif dan perintis untuk melawan terorisme Baca Juga Ini Wanita Uighur Yang Menolak Bungkam Atas Perlakuan Pemerintah ChinaJuru bicara the World Uyghur Congress Dilxat Raxit meragukan keterangan Zakir Menurut dia Zakir merupakan mikrofon politik yang biasa dimanfaatkan Beijing untuk menyebarkan muslihat Pernyataan Shohrat Zakir sepenuhnya mendistorsi realitas penganiayaan sistematis yang dialami warga Uighur di Cina ujarnya Pemerintah China menghadapi tekanan internasional karena dituding menahan lebih dari 1 juta Muslim Uighur di kamp kamp konsentrasi di Xinjiang Tak hanya menahan Beijing disebut melakukan indoktrinasi terhadap mereka agar mengultuskan Presiden China Xi Jinping dan Partai Komunis China

Bagikan Artikel ini:

About Islam Kaffah

Check Also

duduk di kuburan

Saat Ziarah, Bolehkah Duduk di Kuburan?

Meskipun arus puritanisasi  mengklaim ziarah kubur adalah ritual bid’ah, tapi tidak banyak muslim nusantara yang …

shalat ghaib korban bencana

Shalat Ghaib untuk Korban Bencana

Pada tanggal 4 Desember 2021 telah terjadi peningkatan aktifitas vulkanik di gunung semeru. Hal itu …