Jakarta – Ibadah puasa di bulan Ramadan tahun ini harus dijalani umat Islam di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Cobaan berupa wabah ini membuat cobaan Ramadan tahun ini sangat besar. Pasalnya, selain harus bisa menahan hawa nafsu, umat Islam juga dituntut bisa melawan penyebaran virus Corona.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH. Nasaruddin Umar menilai pandemi virus Corona sebagai salah satu cobaan di bulan Ramadhan, disamping tetap harus menahan hawa nafsu. Dengan ujian tersebut, segala dosa akan diampuni dan jiwa akan kembali menjadi suci pada Idul Fitri. Dengan ujian yang semakin besar, maka akan ada hadiah yang diperolehyakni peningkatan spiritual.
“Sekarang ini ujian berlapis-lapis, selain tidak makan, minum, tidak berhubungan suami-istri sekarang tidak kalah penting adanya virus Corona,” jelas Nasaruddin dikutip dari laman Detik, Senin (18/5/2020).
Karena, lanjut Imam Besar, semakin berat ujian yang dihadapi, semakin tinggi kelas yang nanti didapat.
“Insya Allah martabat spiritual kita akan naik dan berlapis-lapis dengan cobaan kita pada Ramadan ini Insya Allah kita menikmatinya dan mudah2an kita menjadi manusia yang lebih berkualitas,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan tentang perayaan Idul Fitri di zaman Rasulullah. Awalnya perayaan tersebut dilakukan di masjid sebagai tanda kegembiraan melepas Ramadan dan lahir menjadi suci kembali saat Idul Fitri.
Hanya saja, semakin berjalannya waktu umat Islam semakin bertambah banyak sehingga pelaksanaan salat Idul Fitri dipindahkan ke lapangan. Sebab, masjid Nabawi kala itu belum bisa menampung banyak orang.
“Ketika makin hari makin banyak orang di Madinah itu, ketika masjid Nabi kan tidak pernah berkembang yang kita tahu dengan nama Raudah akhirnya nggak muat, lalu Rasulullah mengumumkan begini, karena animo masyarakat melakukan ibadah sunnah bukan wajib tapi ini kan ini tidak muat jadi besok kita akan salat bukan di masjid tapi lapangan,” papar dia.
Maka dari itu, pelaksanaan Idul Fitri di lapangan semata-mata hanya karena masjid Nabawi kala itu belum mampu menampung umat Islam dalam jumlah yang besar.
“Jadi proses pindahnya Idul Fitri ke lapangan semata-mata karena nggak muatnya masjidnya nabi yang sempit, sementara umatnya semakin besar dan minat melakukan Idul Fitri semakin tinggi,” tutup Imam Besar Masjid Istiqlal.
Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah