Islam Kaffah Media Pembelajaran Islam Secara Kaffah
Jakarta – Imam besar masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, mengajak umat Islam Indonesia untuk melakukan sesuatu untuk Alquran di bulan Ramadan 1442 Hijriah. Ajakan itu disampaikan menanggapi temuan data Yayasan Indonesia Mengaji yang menyebutkan 65 persen umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia, tidak bisa membaca Alquran.
“Alquran bukanlah benda mati. Orang dengan Alquran saling menafsirkan diri satu sama lain. Jadi bukan hanya bisa memahami Alquran, tetapi Alquran itu juga mampu memahami kita. Jangan pernah merasa rugi kalau memberikan concern kepada Alquran,” ujar Nasaruddin saat soft launching “Indonesia Mengaji untuk Kemakmuran dan Kedamaian Bangsa” secara daring, Senin (12/4/2021).
Sebelumnya, Ketua Yayasan Indonesia Mengaji, Komjen Pol (purn) Dr (HC) Syafruddin mengatakan sebanyak 65 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam tidak bisa membaca Alquran. Data ini mengacu pada kajian dan penelitian mendalam oleh organisasi pemuda Islam dan tokoh-tokoh pemuda Islam
Nasaruddin menilai data yang disampaikan Syafruddin seharusnya menyentak setiap Muslim.
“Malu kita menjadi seorang tokoh atau ilmuwan Islam, kita sibuk bicara yang tinggi-tinggi, tetapi justru pengetahuan dasar membaca Alquran tidak bisa. Bagaimana kita shalat kalau tidak bisa membaca Alquran, bagaimana kita melakukan amar makruf nahi mungkar kalau tidak bisa baca Alquran. Bagaimana kita bisa melakukan sesuatu yang besar untuk Islam kalau kitab sucinya tidak bisa kita baca,” ungkapnya. Prof Nasaruddin menambahkan, Mukmin yang sejati tentu akan mendukung Yayasan Indonesia Mengaji ini. “Saya hanya menanti uluran tangan seluruh pihak. Muda, tua, segala umur, mari kita perjuangkan gagasan luhur ini,” imbuhnya.
